Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani saat memberikan keterangan kepada wartawan (15/8) |
Padang, Momen Pembaruan--- Derita ratusan petani terus berlanjut dibalik penantian perbaikan Bendung DI (Daerah Irigasi) Lubuk Laweh dikelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, yang jebol. Sebab mereka tidak dapat menggarap sawahnya lagi, parahnya padi yang telah mereka tanam dan pupuk terancam gagal akibat terputusnya suplai air dari DI Lubuk Laweh. Hal ini sudah berlangsung sejak Bendung DI Lubuk Laweh jebol pada Selasa malam 1 Agustus 2023 yang lalu, sehingga 184,5 hektar sawah masyarakat tidak dapat dialiri air.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani yang ditemui wartawan diruang kerjanya (15/8), mengatakan, 184,5 hektar luas lahan pertanian itu tersebar pada Enam Kelurahan di Dua Kecamatan dalam wilayah Kota Padang. Enam Kelurahan tersebut yakni Kelurahan Tarantang di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Kampung Jua, Pengambiran, Batung Taba, Parak Laweh, dan Pampangan di Kecamatan Lubuk Begalung. Dengan luas areal persawahan di Kelurahan Tarantang 15 hektar, Kampung Jua 75 Hektar, Pegambiran 50 hektar, Batung Taba 29 hektar, Parak Laweh 8 Hektar, dan Pampangan 6 hektar.
Bendungan yang jebol dan pintu air yang kering tidak ada air |
"Pasca jebolnya Bendung pada malam itu, besoknya kita bersama Dinas PUPR, Camat Lubuk Kilangan, dan masyarakat turun meninjau kelapangan. Setelah itu hasil peninjauan dilapangan kita laporkan kepada walikota" kata Yoice.
Dikatakan Yoice, Dinas PUPR juga sudah berkoordinasi dengan BWSS-V (Balai Wilayah Sungai Sumatera V) Padang. Dan BWSS-V Padang sudah menurunkan tim kelapangan melihat keadaan di lokasi yang jebol.
"Kita mengharapkan BWSS-V Padang secepatnya menangani, setidaknya dengan membuat kan Bronjong atau tanggul sementara untuk bisa air mengalir ke jaringan irigasi" ujar Yoice.
Areal persawahan masyarakat yang kekeringan, pasca jebolnya Bendung DI Lubuk Laweh |
Disamping itu, Dinas Pertanian Kota Padang juga berupaya membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air untuk sawahnya dengan memfungsikan pompa air yang sudah ada. Untuk mengatasi keluhan petani ini, Dinas pertanian sudah menerjunkan PPL nya membantu petani dalam pengoperasian pompa air tersebut.
Pada kesempatan itu, Ia menghimbau petani yang sudah proses panen untuk memanfaatkan lahannya dengan menanam sayur - sayuran. Sedangkan bagi petani yang sudah melaksanakan proses penanam padi diminta memanfaatkan pompa air yang sudah ada hingga perbaikan bendung yang jebol selesai dilakukan BWSS V Padang. (Darmen/MP)