Padang, Momen Pembaruan--- Peristiwa bencana alam longsor yang terjadi diruas jalan Padang - Painan beberapa waktu lalu sudah disampaikan ke pusat oleh BPJN Sumatera Barat. Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Provinsi Sumatera Barat terutama di wilayah Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan telah menyebabkan terjadi longsor dan roboh nya dinding penahan tebing badan jalan di ruas Padang - Painan, pada Kamis 17 Agustus 2023.
Terdapat tiga titik longsoran terjadi di ruas jalan Padang - Painan, dua lokasi terjadi longsoran tebing yang menutupi badan jalan dan sempat menimbulkan kemacetan panjang pada Km 30+100 dan Km 50+300 dengan kesiapan petugas dan peralatan PPK 2.3 dibawah komando Nova Arianto dibantu oleh masyarakat setempat material longsoran di dua titik lokasi tersebut berhasil dibersihkan lebih kurang dalam waktu 2 jam paska terjadi longsoran, sehingga lalu lintas dapat lancar kembali sekitar pukul 20.0 dan 21.0 wib.
Sementara itu, pada lokasi lainnya di Km 51+400 terjadi badan jalan amblas dan sebagian Dinding Penahan Tanah (DPT) runtuh akibat terjadi gerusan (scoring) air sungai Batang Tarusan.
"Saya malam itu juga turun langsung ke lapangan melihat lokasi longsoran tebing dan lokasi amblasnya badan jalan dan DPT rusak di Km 51+400. Arus sungai yg sangat kuat menghantam DPT, menggerus bagian bawah pondasi dan bagian timbunan dibelakang bangunan DPT menyebabkan sebagian DPT runtuh dan terjadi kerusakan" kata Thabrani pada wartawan dikantornya, Jumat (18/8).
Thabrani, ST. MT, Kepala BPJN Sumbar |
Dari pengamatan di lapangan air menghantam bagian dinding pasangan batu hingga roboh dan air masuk menggerus bagian timbunan dibelakang bagunan DPT dan bagian pondasi. Akibatnya sebagian bangunan DPT runtuh dan sebagiannya terjadi rusak berat.
" Kita segera melakukan kajian dan evaluasi untuk penanganan kembali. Langkan sementara kita telah memasang rambu lalu lintas, barrier dan police line untuk pengaturan lalu lintas dan dilakukan sistem buka tutup " kata Thabrani yang ikut diamini Andi Mulia Rusli Kasatker PJN 2 Wilayah Sumbar.
Peristiwa bencana alam ini, kata Thabrani sudah di laporkan nya ke Tim TRC Pusat, Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR. " Kita harap Tim TRC pusat segera turun ke lokasi untuk evaluasi dan penanganan berikutnya " jelasnya lagi.
Memperhatikan kondisi lapangan perlu penanganan segera dan sangat beresiko terjadi gerusan yang berdampak kerusakan DPT yang ada dan putusnya badan jalan. Nanti terkait dengan penganggaran nya BPJN Sumbar secepatnya mengusulkan ke pusat setelah hasil evaluasi dan desain disiapkan.
"Alih Fungsi Lahan Picu Bencana Alam"
Salah satu pemicu bencana alam longsor terjadi bisa akibat perubahan tata ruang seperti adanya aktifitas tambang, diwilayah perbukitan, alih fungsi lahan dibagian atas perbukitan berubah jadi lahan perkebunan dan permukiman masyarakat. " Antisipasi nya, kita berupaya mengkoordinasikan dengan Pemda setempat agar hal itu ditertibkan, kalau benar ada tambang yang menyebabkan longsor terjadi, nanti kita laporkan pada pihak terkait " imbuhnya.
( Darmen/R/MP)