Pesisir Selatan, Momen Pembaruan--- Dengan membentangkan spanduk, ribuan massa mengruduk kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Kabupaten Pesisir Selatan . Dipicu jawaban Ketua KPU Pessel yang tidak phas. Yang seolah - olah ada upaya diskiriminasi.
Menggunakan puluhan kendaraan roda empat dan roda dua. Massa datang kekantor KPU Pessel.
Keluar Ketua KPU Pessel....keluar Ketua KPU Pessel berteriak. Massa memenuhi ruas jalan didepan kantor KPU Pesisir Selatan. Personil Dalmas Polres Pessel telah mendapatkan informasi telah bersiaga di depan kantor KPU Pessel. Begitu juga tim opsnal Macan Kumbang Satreskrim Polres Pessel dan Unit Intelkam Polres Pessel.
Pantuan Posmetro dilapangan, adu mulut terjadi saat ketua KPU Pessel dengan tiga orang perwakilan pendemo tidak bisa dielakan lagi. Setelah melakukan orasi beberapa menit massa semakin anarkis. Hingga membuat personil Polres Pessel langsung mengamankan ketua KPU Pessel mengantisipasi amuk massa.
Lemparan botol dan pembakaran ban bekas terjadi di depan kantor KPU Pessel. Membuat situasi semakin mencekam. Kantor KPU Pessel dijaga ketat. Karena mediasi antara tim medisiator Polres Pessel dengan pendemo tidak membuakan hasil, bentrok tidak bisa dielakan lagi.
Satu unit mobil water cannon milik Polres Pessel disiapkan. Personil Dalmas berpakaian lengkap, gass air mata dan semprotan air water cannon dilontarkan untuk menghalau massa yang anarkis. Situasi semakin memanas, saat dua orang diduga provokator diamankan tim opsnal Macan Kumbang Satreskrim Polres Pessel.
Ikut diamankan beberapa barang bukti senjata tajam diduga milik salah seorang pendemo pagi itu. Dan beberapa orang pendemo mengalami luka - luka.
Informasi dihimpun dilapangan, kejadian berawal salah seorang warga datang ke kantor TPS untuk mengunakan hak suaranya. Karena ditolak oleh ketua KPPS dengan dasar tidak bisa menunjukan surat persyaratan sebagai pemilih. Padahal peryaratan sebagai pemilih telah lengkap. Cekcok dan adu mulut terjadi.
Karena kesal, dengan penjelasan ketua KPPS tersebut salah seorang warga langsung menghubungi anak keponakan dan saudara serta keluarga untuk berkumpul. Untuk bergerak menuju kantor KPU Pessel. Dan terjadi aksi anarakis di depan Kantor KPU Pessel. Senin (17 /10/2023).
Kegiatan pagi itu bagian dari simulasi Sispamkota " Operasi Mantap Brata Tahun 2023 - 2024 Polres Pesisir Selatan. Digelar di depan Mako Polres Pesisir Selatan .
Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Novianto Taryono, S.H.S.I.K.MH dalam kata sambutanya mengatakan, pelaksanaan simulasi Mantap Brata Singgalang 2024 dalam rangka pengamanan Pemilu Tahun 2024 (Sispamkota) sebagai bentuk kesiapan Polri, khususnya Polres Pesisir Selatan dalam rangka mengamankan dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu Tahun 2024. Baik Pileg maupun Pilpres dari segala kemungkinan ganguan Harkamtibmas di wilayah Hukum Polres Pesisir Selatan.
" Simulasi ini dirancang untuk mengantisipasi potensi ganguan bisa saja terjadi pada pasca Pemilu 2024 maupun tahapan Pemilu di tahun 2024," tegas Kapolres Pesisir Selatan.
Beberapa simulasi mulai dari pengamanan pendistribusian kotak suara dan kotak suara, pengamanan TPS, pengamanan kantor KPU, kampanye dan pencoblosan hingga upaya pengamanan saat terjadi gejolak ditampilkan dihadapan undangan yang hadir.
Hadiri Forkopimda Pesisir Selatan, KPU Pessel, Bawaslu Pessel, Kapolsek dan PJU Polres Pesisir Selatan. Kurang lebih 200 personil dilibatkan dalam simulasi pagi itu. " Pengamanan Pemilihan Umum Tahun 2024 " . (*)