Bali, Momen Pembaruan--- Menjelang acara puncak World Water Forum ke-10 di Bali pada Mei 2024, Pemerintah Indonesia mengagendakan pertemuan para pimpinan daerah setingkat Gubernur, Wali Kota, dan Bupati untuk berbagi pengalaman terkait manajemen pengelolaan air serta membangun komitmen bersama terkait pengelolaan air.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Panitia Nasional World Water Forum ke-10 di Bali mengatakan, bahwa World Water Forum ke-10 di Bali dilakukan dengan tiga pendekatan, yakni pendekatan proses tematik, proses politik, dan pendekatan regional.
"Setiap isu-isu regional/daerah terkait pengelolaan air dikumpulkan untuk dikonsolidasikan untuk selanjutnya menjadi proses politik yang melibatkan parlemen. Jadi bagaimana para Gubernur, Wali Kota, dan Bupati dapat memberikan masukan dan harapan apa yang dihasilkan dari World Water Forum ke-10 di Bali," kata Sekjen Zainal Fatah saat melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Asosiasi Pemerintah Provinsi
Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Bali, Selasa malam (10/10/2023).
Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon mengatakan, tujuan dari World Water Forum ke-10 di Bali salah satunya adalah untuk meyakinkan para pengambil keputusan, tidak hanya Presiden dan para Menteri tetapi juga Gubernur, Wali Kota dan Bupati untuk berkomitmen dalam pengelolaan air.
"Kita tahu solusi teknologi dan pembiayaan untuk menghadapi isu permasalahan pengelolaan air, tapi kita perlu mencari solusi dari segi politik untuk pengambilan kebijakan. Membicarakan masalah air hingga tingkat pimpinan daerah adalah kunci untuk menciptakan komitmen bersama di tingkat global untuk mencari solusi konkrit pengelolaan air," kata Loic Fauchon.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, setelah pertemuan tersebu diusulkan pertemuan lanjutan khusus dengan anggota APPSI, APEKSI, dan APKASI. "Tujuannya adalah bagaimana para pemimpin daerah dapat berpartisipasi aktif dalam proses politik, jika memungkinkan akan diselenggarakan pada pekan depan," kata Endra.
Selain itu, dikatakan Endra juga direncanakan penyelenggaraan pameran (fair and expo) yang bertujuan untuk mempromosikan budaya masing-masing daerah. "Pameran ini juga bertujuan untuk menunjukkan kebijakan tiap daerah dalam pengelolaan air," ujarnya.
Untuk pelaksanaannya, Endra mengatakan akan melibatkan United Cities and Local Governments/Persatuan Kota dan Pemerintah Daerah ( UCLG ) dengan tujuan dapat meningkatkan komitmen bersama terkait pengelolaan air di tingkat global.
"Pertemuan ini akan menjadi acara terbesar dalam bidang pengelolaan air. Kita akan siapkan pertemuan kecil di working grup sebagai sosialisasi ke pimpinan daerah. Nanti pada saat acara puncak World Water Forum ke-10 di Bali hasil pertemuan pimpinan daerah dapat dibawa menjadi contoh implementasi yang baik dari tiap daerah," kata Endra.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bupati Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang juga Ketua Umum APKASI. (*)