Jakarta, Momen Pembaruan--- Bali, 22 November 2023 - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam Konferensi Insinyur se-Asia Tenggara ke-41, menegaskan komitmen Kementerian PUPR dalam membangun infrastruktur sambil menjaga prinsip lingkungan berkelanjutan.
Salah satu langkah kunci adalah pemanfaatan 187 bendungan eksisting dan pembangunan 61 bendungan baru untuk menghasilkan energi terbarukan. Menurut Menteri Basuki, upaya ini akan mencakup pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya, dengan target optimalisasi potensi dari bendungan yang ada.
Data dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun 2021 menunjukkan bahwa 9% dari total kapasitas listrik di Indonesia berasal dari pembangkit listrik tenaga air. Menteri Basuki merinci bahwa dari 23 bendungan eksisting, seperti Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Bili-Bili, telah memberikan kontribusi signifikan.
Dalam periode 2015 hingga 2024, pembangunan 61 bendungan baru diharapkan memberikan potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 258 MW. Upaya ini diresmikan dengan pembangunan Bendungan Cirata, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata yang memiliki kapasitas sebesar 192 MW, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, Menteri Basuki menyoroti potensi pembangkit listrik tenaga surya terapung di atas permukaan genangan bendungan, mencapai lebih dari 20% luasnya. Hal ini ditunjukkan dengan suksesnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata yang juga melayani pembangkit listrik tenaga air.
Tidak hanya bergantung pada sumber energi konvensional, Kementerian PUPR juga aktif dalam mengembangkan program pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy). Proyek ini sudah diterapkan di beberapa kota, seperti Balikpapan dan Banjarbakula, menggunakan gas metana dari limbah sebagai sumber energi alternatif.
Dengan fokus pada tema "Igniting ASEAN Blue Economy and Green Energy" dalam Konferensi Insinyur, Menteri Basuki mencerminkan komitmen untuk menciptakan masa depan yang tangguh, sejahtera, dan berkelanjutan. Sebanyak 1.018 delegasi dari negara-negara ASEAN turut hadir, menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap upaya bersama untuk membangun ekonomi biru dan energi hijau di kawasan ini. (Rel/*MP/)