Jakarta, Momen Pembaruan--- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong percepatan transformasi digital dan inovasi untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Penerapan digitalisasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan salah satu pilar dalam terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana mengatakan dinamika dan arah pembangunan ke depan menuntut kita untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dalam rangka untuk mewujudkan layanan publik yang berkualitas, cepat, efektif, efisien dan andal.
“Transformasi digital tidak hanya mengubah dari manual menjadi digital, atau hard ware ke soft ware, tetapi bagaimana mendorong literasi digital agar melek digital. Dengan kita sudah biasa atau melek digital, tentu menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045,” kata Dadang Rukmana dalam acara Seminar Nasional Policy Brief pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LVII Tahun 2023 di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Senin (13/11/2024).
Sejalan dengan percepatan tranformasi digital dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik untuk menuju Indonesia Emas 2045, Dadang menyampaikan bagaimana Kementerian PUPR mendukung pemerintahan berbasis digital salah satunya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN dilakukan mengingat tekanan jumlah penduduk, urbanisasi, dan lingkungan di Pulau Jawa, khususnya Jakarta, serta untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045.
“Dalam pembangunan IKN, Kementerian PUPR telah menerapkan komponen SPBE mulai dari tahapan perencanaan, konstruksi hingga monitoringnya. Salah satu implementasinya adalah dengan menerapkan prinsip collaborative work dengan memanfaatkan dan mengintegrasikan ekosistem model Building Information Modeling (BIM) dan Geographic Information System (GIS),” kata Dadang.
Selain itu, untuk mendorong partisipasi publik, Kementerian PUPR telah menghadirkan kanal nusantara.pu.go.id, di mana publik dapat mengakses semua informasi pembangunan IKN secara transparan dan terbuka. Dalam pembangunan infrastruktur IKN juga menerapkan smart and green infrastructure, antara lain optimalisasi smart integrated sanitation urban domestic waste water management dan penerapan Sistem Penyediaan Air Minum yang dikelola menggunakan artificial intelligence (AI).
“Untuk memastikan IKN dapat menjadi kota baru yang berkelanjutan, pemerintah telah membentuk 5 indikator kinerja utama yang nantinya mengontrol pembangunan IKN, yang terdiri atas kesejahteraan masyarakat, ekologis dan preservasi lingkungan alami, konektivitas kawasan/transportasi, infrastruktur kawasan serta infrastruktur TIK,” kata Dadang.
Pada kesempatan tersebut, Dadang juga mengajak kepada seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LVII Tahun 2023 untuk berperan aktif secara profesional dengan menerapkan berbagai inovasi dan menjadi bagian dari sejarah pembangunan IKN. Prinsip kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi pembangunan IKN menjadi Kota Dunia untuk Semua.
“Saya ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya Policy Brief. Policy brief ini akan menghasilkan rumusan pokok pemikiran yang strategis yang perlu didorong untuk menjadi suatu kebijakan publik. Untuk itu, maka hasil policy brief harus terus dikawal melalui advokasi kebijakan kepada stakeholders terkait secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Dadang. (*)