Memprihatinkan, kondisi bangunan bagian dalam panti yang perlu perhatian pemerintah provinsi Sumatera Barat |
Pariaman, MP----- Untuk meningkatkan kenyamanan dan optimalisasi pelayanan di Panti Sosial Tresna Werdha "Sabai Nan Aluih," diperlukan perhatian serius dari pemerintah untuk melakukan rehabilitasi. Saat ini, bangunan dan fasilitasnya yang tua dan rusak mengancam keselamatan penghuni serta menghambat penyelenggaraan layanan yang optimal.
Dari plafon gedung, lantai, pintu, dan dinding sudah rusak dan kusam |
Kondisi bangunan seperti plafon wisma yang bolong, pintu dan jendela rusak, atap yang rapuh, dan lantai yang rusak membutuhkan perbaikan mendesak. Meskipun terdapat keterbatasan anggaran, diharapkan pada anggaran perubahan 2024 atau APBD 2025 dapat dialokasikan dana untuk rehabilitasi atau pembangunan baru.
Afzaidir, Kepala UPTD Panti, mengakui keterbatasan anggaran dan berharap dukungan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dalam mengalokasikan pokirnya untuk Panti "Sabai Nan Aluih."
Direktur Eksekutif TOPAN RI Perwakilan Sumatera Barat, Alwi Agus, juga menyampaikan ke prihatinanya terhadap kondisi bangunan panti dan mendesak agar Gubernur Sumbar mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi.
"Kita Minta Gubernur Sumatera Barat segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Panti "Sabai Nan Aluih" agar penghuni panti yang semuanya Lansia merasa aman dan nyaman, serasa rumah sendiri," harapnya.
Dengan langkah-langkah ini kata Alwi Agus, diharapkan kecemasan terhadap ketahanan bangunan dapat diminimalisir, dan pelayanan optimal kepada kelompok lansia yang memerlukan perawatan khusus dapat terus berjalan. (Yuddy/MP)