Lubuk Basung, MP----- SMKN 1 Lubuk Basung memasuki era baru dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) menggunakan kurikulum merdeka. Keberhasilan program ini memerlukan keselarasan pemahaman antara sekolah dan orang tua/wali siswa kelas XI.
PKL pada Tahun Ajaran 2024/2025 menjadi mata pelajaran wajib dengan durasi enam bulan, dimulai dari 4 November 2024 hingga 30 April 2025, melibatkan 319 siswa dari enam jurusan berbeda.
"Sosialisasi ini bukan hanya untuk memberikan informasi mengenai waktu pelaksanaan PKL, namun juga persiapan siswa, kelengkapan administrasi, dan tata tertib selama PKL. Orang tua/wali siswa telah memilih tempat PKL melalui formulir yang sudah ditandatangani, dengan mayoritas memilih Padang sebagai destinasi utama," ujar Kepala SMKN 1 Lubuk Basung, Ratnawilis, S.Pd, M.Si
Dikatakan Kepsek, rencana penempatan siswa PKL melibatkan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) seperti perusahaan- perusahaan terkemuka PT Semen Padang, PT Taspen, Kantor Instansi Pemerintah, Mal, Transmart, Ramayana, Bengkel-bengkel ternama, Perusahaan Advertising, Toko Komputer dan photografi dan lainnya. Keberagaman ini memberikan siswa peluang untuk merasakan berbagai sektor pekerjaan.
"Narasumber dari PBJS Ketenagakerjaan akan memberikan informasi tentang pentingnya asuransi tenaga kerja selama PKL. Hal ini menunjukkan keseriusan sekolah dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan siswa selama menjalani pengalaman lapangan," sebut Kepsek Ratnawilis.
"Kami juga ingin menekankan pentingnya persetujuan orang tua/wali terhadap pilihan daerah PKL, menjadikan keterlibatan mereka sebagai langkah kunci dalam keberhasilan pelaksanaan program ini," tambahnya.
Dengan perpaduan informasi praktis, pilihan tempat PKL yang beragam, dan perhatian pada aspek keamanan siswa, SMKN 1 Lubuk Basung siap menjalankan PKL dengan sukses dalam era kurikulum merdeka.
Berikut lokasi PKL yang disetujui pihak orangtua murid:
1. Lubuk Basung dan Tiku 115 orang
2. Padang 141 orang
3. Bukittinggi 42 orang
4. Padang Panjang 1 orang
5. Pariaman 4 orang
6. Pekanbaru 7 orang
7. Riau 3 orang
8. Jambi 1 orang
9. Batam 3 orang
10. Bogor 1 orang
11. Tanggerang 1 orang
(MP)
