Notification

×

Iklan

Iklan

Diperbaiki BPJN Sumbar, Jembatan Labuhan Kembali Bisa Dilalui

Minggu, 10 Maret 2024 | Maret 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-09T23:59:58Z
Gubernur Sumbar Mayeldi Ansharullah, Kepala BPJN Sumbar Thabrani, dan Kasatker Andi Mulia Rusli menyaksikan perbaikan jalan dekat jembatan labuhan yang terputus di Kabupaten Pessel

Pessel, MP----- Setelah sempat terputus dan tidak bisa dilalui akibat diterjang banjir pada Kamis malam (7/3) lalu, jembatan Labuhan di Nagari Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan akhirnya sudah bisa kembali dilalui kendaraan, Sabtu (9/3/2014).


Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut jembatan yang merupakan akses utama yang menghubungkan Provinsi Sumbar dan Provinsi Bengkulu tersebut telah berhasil diperbaiki oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar dan sudah bisa dilalui kendaraan.


“Alhamdulillah, jembatan labuhan di Nagari Palangai pada hari ini telah berhasil diperbaiki dan bisa dilalui,” ujar Gubernur Mahyeldi usai meninjau langsung pengerjaan jembatan tersebut, Sabtu (9/3/2024).


Selanjutnya, ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak BPJN Sumbar yang telah berupaya maksimal, memperbaiki sejumlah jalan strategis di Sumbar, yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor beberapa hari yang lalu.


“Jalur ini merupakan jalur yang vital, dan balai jalan berhasil memperbaikinya dalam waktu singkat, terima kasih pak tabrani dan timnya,” ucap Gubernur Sumbar.


Dengan selesainya perbaikan jembatan tersebut, Mahyeldi berharap, arus orang dan barang dari dan menuju Kabupaten Pesisir selatan dapat kembali normal meskipun belum senyaman sebelumnya.


Dikatakannya, perbaikan jembatan labuhan tersebut baru bersifat sementara atau belum permanen. Untuk lebih sempurnanya, sambung Gubernur, ke depan akan dilakukan perbaikan kembali oleh BPJN dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, karena memang targetnya saat ini adalah jembatan tersebut bisa dilalui masyarakat dengan aman dalam waktu singkat.


“Itu belum selesai 100 persen, hanya untuk sementara, yang penting bisa dilalui kendaraan. Karena untuk penanganan bencana, salah satu hal yang paling penting adalah terbukanya akses,” terang Mahyeldi.


Terakhir Mahyeldi berharap, sinergitas lintas instansi seperti ini dapat terus terjaga di Sumbar. Apalagi, ditengah situasi bencana dimana banyak urusan yang mesti mendapat solusi cepat namun tidak bisa diselesaikan jika hanya dikerjakan oleh satu instansi saja.

Turut mendampingi Gubernur dalam peninjauan tersebut, Kepala BPJN Sumbar, Thabrani; Kepala BWSS V; Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (PSDABK) Sumbar, Fathol Bari; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani; Kepala Biro Adpim Setda Prov. Sumbar, Mursalim. (Rel/mp)

×
Berita Terbaru Update