Martua Sinaga Site Meneger saat memberikan penjelasan kepada tim MP di Diresiket |
Pesisir Selatan, MP----- Proyek pembangunan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK Air Songsang XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, kini sedang dalam tahap percepatan.
Ratusan batang pipa berbagai jenis ukuran telah didatangkan kelokasi pekerjaan, seperti terlihat di Diresiket |
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat dengan anggaran sebesar Rp. 11,8 miliar dan dilaksanakan oleh PT. Randinal Pratama Mandiri. Pengawasan proyek dipercayakan kepada CV. Centrina Engineering.
Eksavator mini terlihat dilokasi pekerjaan yang digunakan untuk mempercepat pekerjaan penggalian |
Dalam tinjauan lapangan oleh tim media MP Group pada Selasa (4/6/2024), terlihat para pekerja sedang giat menyambung dan memasang pipa. Riki, konsultan supervisi dari CV. Centrina Engineering, melaporkan bahwa hingga saat ini sudah terpasang 2 kilometer pipa dengan berbagai ukuran.
Kesibukan para pekerja dilapangan ada yang sedang menyambung pipa, ada juga yang mengatur lalulintas dititik kegiatan berlangsung |
“Untuk saat ini, baru terpasang 2 kilometer pipa dengan diameter 8 inci (200 mm) dan 4 inci (110 mm) pada kedalaman 170 cm,” ujarnya kepada tim media MP dilokasi pekerjaan Barung Balantai, Rabu 4 Juni 2024.
Terlihat pada lokasi pekerjaan galian telah dipasangi rambu - rambu. Meski pekerjaan berjalan, lalulintas tetap lancar |
Ia juga menjelaskan bahwa kedalaman galian bervariasi tergantung kondisi lapangan yang bervariasi, seperti adanya batuan, pipa, dan kabel telekomunikasi yang sudah tertanam sebelumnya.
"Pemasangan pipa dimulai dari Jembatan Rajo Agam hingga depan Bank BRI Pasar Tarusan," tambahnya.
Sementara itu, Martua Sinaga, Site Manager (SM) PT. Randinal Pratama Mandiri yang ditemui tim media MP di Direksikeet menguraikan bahwa ukuran pipa yang digunakan dalam proyek ini bervariasi mulai dari 8 inci, 6 inci, 4 inci, hingga 2 inci. Namun, saat ini yang digunakan baru pipa dengan diameter 8 inci dan 4 inci.
Terkait kedalaman galian pipa, Martua menjelaskan bahwa aturan Kementerian PUPR mengharuskan kedalaman 170 cm di pinggir jalan nasional. Namun, kondisi lapangan yang berbatu dan adanya infrastruktur lain seperti pipa dan kabel yang sudah ada membuat kedalaman galian tidak seragam.
Menanggapi pertanyaan mengenai komplain masyarakat, Martua menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh nagari yang terdampak pekerjaan pada Februari 2024 lalu, yang dihadiri oleh wali nagari dan camat Tarusan.
Ia juga meminta masyarakat bersabar karena semua bekas galian akan dikembalikan seperti semula, termasuk pengecoran kembali jika ada beton jalan yang dibongkar.
"Sampai saat ini, pekerjaan kita masih sesuai dengan jadwal dan bobot pekerjaan sudah mencapai 40 persen," pungkas Martua.
Dengan komitmen tinggi, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat dalam penyediaan air bersih.
(Tim MP Group)