Notification

×

Iklan

Iklan

Sekretaris BPBD Padang Pariaman Ade Mahriyal Putra: Kritik Media Masa Positif Dalam Mengawal Pembangunan

Kamis, 27 Juni 2024 | Juni 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-27T14:24:28Z
Ade Mahriyal Putra, Sekretaris BPBD Padang Pariaman, saat memberikan penjelasan kepada wartawan dari berbagai media massa 

Pariaman, MP----- Nada ancaman yang dilontarkan Kontraktor Awaluddin Rao terhadap masyarakat yang melaporkan kejanggalan - kejanggalan di Proyek Pekerjaan Lanjutan Rekonstruksi Bendungan / CekDam Sungai Limau yang dilaksanakan oleh perusahaan nya menjadi perhatian Ade Mahriyal Putra Sekretaris BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Padang Pariaman. Ditemui sejumlah wartawan, pada Kamis (27/6/2024), Ade Mahriyal Putra mengatakan, perkataan Awaluddin Rao itu tidak pantas sekali disampaikan dihadapan media masa yang datang berkunjung meliput berita pekerjaan lanjutan rekonstruksi bendungan cekdam Sungai Limau yang sedang berproses.

Efliwardi PPK Proyek bersama wartawan dari berbagai media massa berfoto disela waktu wawancara 

Menurutnya, kritik media masa kepada proyek Pekerjaan Lanjutan Rekonstruksi Bendungan/ CekDam Sungai Limau saat ini dinilai sangat positif bagi Pemerintah Daerah dalam mengawal pembangun infrastruktur yang menggunakan dana APBD maupun APBN. Undang - Undang memperoleh kan masyarakat untuk ikut serta mengawal dan mengawasi pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah melalui sumber dana APBD maupun APBN.


" Sikap kontraktor itu tidak pantas mengeluarkan kata - kata kurang baik dihadapan media masa yang sedang melakukan peliputan berita mengenai proses pekerjaan. Jadikan kritikan yang disampaikan masyarakat sebagai masukan untuk memperbaiki pekerjaan dilapangan," Kata Ade.


Sebab masyarakat tentunya tidak menginginkan pekerjaan lanjutan rekonstruksi bendungan cekdam Sungai Limau itu gagal kembali seperti tahun 2023. Masyarakat begitu berharap pekerjaan pada tahun 2024 ini berjalan sesuai aturan dan diselesaikan kontraktor tepat waktu sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.


Karena ada informasi negatif yang diterima media masa dari masyarakat terhadap pekerjaan, tentu media perlu melakukan cek and ricek kelapangan atas kebenaran informasi yang diterima itu. Namun karena pihak kontraktor merasa kurang nyaman mendapati informasi itu dari media masa, sehingga kontraktor tersulut emosi dan mengeluarkan kata - kata tidak pantas.


Atas insiden itu, kata Ade, pihaknya telah memanggil dan membicarakan perihal tersebut bersama kontraktor dan konsultan pengawas supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali. 


" Apapun alasan kontraktor (Awaludin Rao-red) perkataan itu jelas tidak pantas disampaikan kepada media yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Dan Kita sudah sampaikan kepada kontraktor supaya dapat menerima dengan baik media masa maupun masyarakat yang berkunjung kelokasi pekerjaan, terima informasi atau kritikan yang disampaikan masyarakat itu dengan cara yang baik," Himbaunya.


Mungkin insiden kurang pantas tersebut terjadi karena faktor salah paham. Menurut kontraktor media masa yang datang ketika itu menimbulkan rasa kurang nyaman, namun apapun alasannya itu pihak kontraktor harus bisa menerima dengan baik setiap orang yang datang berkunjung kelokasi proyek.


" Undang - Undang saja membolehkan masyarakat memantau serta mengawasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, apalagi yang datang itu wartawan sedang melakukan peliputan berita. Mudah - mudahan insiden itu tidak lagi terjadi setelah kita sampaikan kepada kontraktornya, dan kedepan kita harapkan kontraktor bisa membangun suasana yang lebih kondusif, "Pintanya.


Langkah positif yang disampaikan Sekretaris BPBD Kabupaten Padang Pariaman itu, terkait berita yang beredar diberbagai media masa atas adanya insiden kontraktor yang terkesan naik pitam ketika proyeknya didatangi wartawan. Bahkan Awaludin Rao selaku kontraktor mengeluarkan kata - kata tidak pantas yang terkesan bernada ancaman kepada masyarakat yang melaporkan kejanggalan di proyek nya. 


Dibalik itu, kontraktor juga menegaskan bahwa pekerjaan lanjutan rekonstruksi bendungan /  cekdam Sungai Limau, tidak bakal selesai seratus persen hingga masa pelaksanaan nanti berakhir. Kesan pesimis itu dilontarkan kontraktor sewaktu media mempertanyakan progres pekerjaan. Apakah proyek yang digawangi oleh BPBD Padang Pariaman itu bernasib sama dengan pekerjaan sebelumnya ?. Kita tunggu perkembangan informasi selanjutnya !. (Men)

×
Berita Terbaru Update