Gedung RKB MAN 1 Pasaman Barat, sedang proses pengerjaan |
Padang, MP----- Proses Pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) dan Gedung Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Pasaman Barat, pada tahun anggaran 2024 sedang berjalan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat K.H Rali Tasman, SAg yang dihubungi wartawan MP via kontak watshap pada Selasa (9/7/2024), menerangkan bahwa saat ini ada tiga lokasi kegiatan fisik pembangunan gedung sekolah dan kantor seperti pembangunan RKB MAN 1 Pasaman Barat, pembangunan RKB MTSN 4 di Simpat Empat, dan pembangunan gedung kantor di Kemenag Pasaman Barat.
" Semuanya ada tiga lokasi, yang besar itu nilai kontraknya pembangunan gedung di Kemenag," Kata Tasman.
Ditemui dilokasi pekerjaan Pembangunan Gedung Kelas Baru MAN 1 Pasaman Barat, Ifil Pelaksana Lapangan CV. Anak Asyik Pratama, menjelaskan bahwa progres pekerjaan pada Sabtu 6 Juli 2024 sudah 29, 03 persen. Dengan menyisakan waktu dua bulan kedepan, Ifil optimis sisa pekerjaan bisa selesai 100 persen.
" Dengan sisa masa pelaksanaan insyaallah pekerjaan bisa kita selesaikan," Ungkap Ifil, Selasa 9 Juli 2024.
Media MP bersama H. Hendri Pani Diaz, S.Ag. MA Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumbar |
Menyinggung kegiatan Sapras ( Sarana Prasarana ) pada Bidang Pendidikan Madrasah ( Penmad ) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias, S.Ag, MA Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar mengatakan tahun 2024 ini, kegiatan Bidang Sapras Kanwil Kemenag Sumbar melalui sumber dana SBSN ada perbedaan dibanding tahun 2023 lalu.
Tahun 2023 proses lelang pengadaan barang dan jasa dilaksanakan melalui mekanisme lelang elektronik di Kementerian Agama RI sehingga pihak Kemenag Provinsi hanya menerima perusahaan atau rekanan pemenang dari sistem lelang tersebut. Sedangkan ditahun 2024 ini proses lelang pengadaan barang dan jasa sudah memakai sistem lelang e-katalog yang penyelenggaran lelang nya dilakukan di daerah atau di Kanwil Kemenag Sumbar.
Diakui tentunya, pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor pada tahun 2023 kemaren ada kekurangan - kekurangan salah satu diantaranya adalah keterlambatan pekerjaan.
"Kalau Pokja telah memilih perusahaan, posisi Sumatera Barat tinggal menerima perusahaan yang dipilih. Bisa jadi ada satu dua dalam proses perjalanan nya itu tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata Hendri kepada wartawan MP, diruang kerjanya, Senin (25/3/2024) yang lalu.
Menurutnya, pengalaman tahun 2023 kemaren menjadi catatan baik bagi Kemenag Sumbar nantinya dalam memilih atau menentukan perusahaan yang akan melaksanakan kegiatan fisik pembangunan gedung sekolah dan kantor dilingkungan Kemenag Sumbar. Karena pada tahun 2024 ini, penyelenggaraan lelang atau tender kegiatan pengadaan barang dan jasa tidak lagi melalui mekanisme lelang di Kementerian Agama RI, tapi melalui sistem lelang e-katalog yang dilaksanakan oleh Kemenag Sumbar.
Mekanisme lelang e-katalog nantinya PPK yang memilih berdasarkan aturan yang ada termasuk salah satu nya melakukan survei pada lokasi pelaksanaan kegiatan.
" Tidak tertutup kemungkinan pelaksana yang telah sukses di tahun sebelumnya akan direkomendasi kembali mendaftarkan perusahaan nya untuk ikut lelang. Secara fisikologis ada keuntungan bagi pelaksana yang berasal dari Sumatera Barat dibanding non Sumatera Barat, karena memudahkan kita berkomunikasi dan konsultasi, disamping rasa kedaerahan yang memotivasi nya bertanggung jawab lebih tinggi, " Ungkap Hendri sembari menegaskan bahwa melalui sistem lelang e-katalog kita bisa memilih perusahaan yang melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Sementara itu, Ahmad Negara Dalimunte PPK (Pejabat Pembuat Komitment) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, menambahkan bahwa pada tahun 2024 ini, kembali ada 7 sekolah madrasah mendapat pembangunan RKB diantaranya MTSN 1 Padang, MTSN 2 Bukittinggi, MTSN 7 Agam, MTSN 3 Solok, MTSN 1 Pasaman, MTSN 4 Pasaman Barat, dan MAN 1 Pasaman Barat dengan total pagu anggaran Rp. 24 miliar.
Munte demikian PPK ini disapa menerangkan bahwa pembangunan RKB yang dilakukan tahun 2024 ini berbeda dengan tahun 2023 lalu. Pembangun RKB pada tahun 2023 lalu dengan tipe yang sama yaitu tiga lokal dibawah dan tiga lokal diatas. Sedangkan pembangun RKB tahun 2024 ada 2 tipe dimana tipe 1 nya tiga lokal dibawah dan tiga lokal diatas, lalu tipe 2 dengan dua lokal dibawah dan dua lokal diatas.
" Mungkin karena perbedaan anggaran ditahun ini sehingga pola pembangunan RKB dibuat seperti itu. Tahun 2023 dana pembangunan RKB sebesar Rp. 25 miliar lebih, kemudian di tahun 2024 ini anggaran pembangunan nya turun sebesar Rp. 24 miliar " Jelasnya.
Selaku PPK, Munte berharap kepada perusahaan rekanan yang ditunjuk melaksanakan pekerjaan nantinya benar - benar mempersiapkan segalanya dengan baik terutama sekali dalam hal Metoda Pekerjaan. Disamping itu pembangunan RKB ini sangat diperlukan untuk menunjang pengembangan madrasah yang bermanfaat bagi keberlanjutan proses belajar agama anak - anak, maka dari diperlukan sekali dukungan penuh masyarakat guna kelancaran pembangunan nantinya. (Men)