Aceh, MP----- Jelang penyelenggaraan PON XXI Aceh - Sumatera Utara pada 8-20 September 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi PJ Gubernur Provinsi Aceh Bustami Hamzah melakukan peninjauan kesiapan venue PON XXI Aceh - Sumatera Utara. Di Provinsi Aceh, peninjauan dilakukan di komplek Stadion Harapan Bangsa (SHB) Provinsi Aceh, Selasa (20/08/2024).
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Basuki berpesan untuk segera mempercepat penyelesaian pekerjaan konstruksi. Terlebih, waktu penyelenggaraan PON XXI Aceh - Sumatera Utara sudah semakin dekat.
“Kita disini menyiapkan venue PON XXI untuk _hajatan_ nasional, jadi mohon diselesaikan tepat waktu. Akhir bulan ini sudah rapi, dan mohon setelah selesai agar membersikhkan sisa-sisa material konstruksi,“ pesan Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan konstruksi venue penyelenggaraan PON XXI Aceh - Sumatera Utara. “Terima kasih semuanya sudah bekerja keras. Saya yakin akhir Agustus ini selesai. Tolong dikerjakan dengan baik, karena akan banyak orang-orang dari seluruh Indonesia yang datang kesini. Jadi jangan main-main, tolong dihayati dan dikerjakan betul tugas kita untuk PON XXI Aceh - Sumatera Utara ini,” tambah Menteri Basuki.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh Deni Arditya menerangkan, Proyek Renovasi dan Pembangunan Kembali Venue PON XXI Kota Banda Aceh tersebar pada 12 venue.
Diantaranya, Stadion Harapan Bangsa Kota Banda Aceh (progres fisik 96,55%), Stadion H. Dimurthala Kota Banda Aceh (progres fisik 97,71%), Lapangan Tenis Jasdam Kota Banda Aceh (progres fisik 98,68%), Lapangan Tenis POLDA Kota Banda Aceh (progres fisik 97,75%), Lapangan Tenis Komplek SHB Kota Banda Aceh (progres fisik 99,71%), dan Lapangan Tenis Lambung Kota Banda Aceh (progres fisik 100%)
Kemudian, Hall Anggar Komplek SHB Kota Banda Aceh (progres fisik 100%), Gedung PABSI Komplek SHB Kota Banda Aceh (progres fisik 96,06%), GOR KONI Aceh Kota Banda Aceh (progres fisik 97,99%), Bale Meuseuraya Aceh Kota Banda Aceh (progres fisik 100%), Stadion Mini USK Kota Banda Aceh (progres fisik 100%), serta Lapangan Lambung Kota Banda Aceh (progres fisik 100%).
“Saat ini progress fisik keseluruhan Proyek Renovasi dan Pembangunan Kembali Venue PON XXI Kota Banda Aceh telah mencapai 97,25%. Nilai kontraknya sebesar Rp536,76 miliar, dengan target penyelesaian pada akhir bulan Agustus ini,” jelas Deni.
Di samping itu, terdapat pula paket Pekerjaan Pembangunan dan Renovasi Venue Dayung dan Pacuan Kuda Dalam Rangka PON XXI dengan progres fisik total 89,09%. Terbagi ke dalam 2 venue, yakni venue Dayung di Waduk Keuliling Indrapuri Kabupaten Aceh Besar (progres fisik 99,73%), dan venue Berkuda di Pacuan Kuda Blang Bebangka Kabupaten Aceh Tengah (progres fisik 88,14%).
Kemudian, terdapat pula Paket Pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Venue Tambahan PON di Aceh dengan progress fisik total 73,49%. Paket ini terbagi menjadi 4 venue yaitu Lapangan sepak bola Blang Paseh Kabupaten Pidie (progress 83,68%), Arena Sepatu Roda Kabupaten Pidie (progress 84,49%), Lapangan Tembak Rindam Im Mata Ie Kabupaten Aceh Besar (progress 62,66%) dan Kolam Renang Tirta Raya Kota Banda Aceh (progress 73,79%).
“Kegiatan ini sifatnya penggantian bangunan induk. Di SHB sendiri telah dilakukan penambahan kursi dari kapasitas awal, sekarang jumlahnya 17.436 kursi. Kemudian, area lintasan yang semula ada 6 line, sekarang diperlebar menjadi 8 line. Telah dilakukan pula penanaman rumput, dengan sistem penyiraman sprinkler yang tersebar di 24 titik. Saat ini tinggal finishing, dan mudah-mudahan selesai tepat waktu sehingga dapat menyambut pelaksanaan PON XXI Aceh - Sumatera Utara,” tandas Deni.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya Essy Asiah, Kepala BWS Sumatera I Heru Setiawan, dan Kepala BPPW Aceh Deni Arditya. (*)