Kondisi Pembangunan Pasar Dharmasraya pada Selasa 22 Oktober 2024, akankah selesai pada Bulan Desember mendatang ? |
Dharmasraya, MP----- Memasuki Minggu ke 45, Progres Pekerjaan Pembangunan Pasar Dharmasraya, di Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat, masih terjadi deviasi sekitar 1,733 persen. Sesuai rencana progres pekerjaan harusnya sudah mencapai 54,267 persen, namun pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2024 realisasi progres baru 52,534 persen. Sehingga sisa progres pekerjaan per tanggal 19 Oktober 2024, sekitar 45,474 persen, sedangkan waktu pelaksanaan hanya bersisa 73 hari kalender.
Safriandi terlihat sibuk menelpon seseorang saat proyek dikunjungi wartawan |
Bagaimanakah kiat PT. Adhi Persada Gedung selaku kontraktor pelaksana menyelesaikan pekerjaan ?. Dari pantauan media mp dilokasi proyek, Selasa 22 Oktober 2024, terlihat dari depan Diresiket pekerjaan pembangunan pasar bertingkat dua tersebut masih berkutat pada pekerjaan struktur. Karena masih terlihat backisting balok dan slof terpasang di bagian atas seperti belum di cor.
Plang proyek dilokasi Pembangunan Pasar Dharmasraya |
Adib Lutfi yang mengaku sebagai K3 sekaligus humas PT. Adhi Persada Gedung, kepada wartawan di kantor Diresiket mengakui secara keseluruhan pekerjaan struktur belum rampung seratus persen. " Pekerjaan struktur baru sekitar 45 persen dari 47 persen, jadi tinggal sedikit lagi, karena ada tinggal sisa balok lantai dua, " kata Adib.
Menurut Adib, saat ini jumlah pekerja untuk bagian struktur sudah mendukung, begitu juga dengan bagian ME, ketika ditanyakan kepada meneger nya mengatakan masyarakat yang ada disini sudah cukup.
" Tapi kalau untuk bagian arsitek memang kita kekurangan orang, tapi sedang mengirim orang, Minggu ini atau Minggu depan paling lambat ada penambahan, " ujar Adib.
Adib juga mengatakan penyebab terjadinya deviasi adalah faktor keterlambatan material dan masalah transportasi. Pada kesempatan itu, Safriandi selaku MK menambahkan bahwa pekerjaan pembangunan pasar Dharmasraya ini terealisasi atas permintaan bupati. " Belum sampai se Minggu Bapak Bupati datang kesini memantau, beliau melihat pembangunan ini, " kata Safriandi yang terlihat agak panik proyeknya dikunjungi wartawan.
Dikatakan Safriandi, pasar ini diharapkan juga menjadi salah satu perangkat di Dharmasraya di Sungai Rumbai, artinya pembangunan pasar Dharmasraya juga di pantau oleh Dinas Koperindag Kabupaten Dharmasraya. " Karena pasar ini memang diharapkan, karena ini permintaan Bupati, Bupati ingin kampungnya ini nanti ada pasar moderen, " katanya.
Menurut Safriandi, deviasi terjadi akibat faktor masalah tanah, menyangkut pada pekerjaan pondasinya. " Tanahnya itu ternyata tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan sehingga kemudian ada review desain yang memakan waktu yang saya dengar bahkan dari Kepala Balai sampai 3 bulan. Tiga bulan itu boleh dibilang kita tidak efektif bekerja, " ungkap Safriandi.
Menyoal deviasi ini, waktu itu PPK sendiri sudah memanggil direktur utama. " Saat itu kita cukup intens berdiskusi akan hal ini, sebetulnya minus nya lebih besar tapi kemudian hadirnya direktur utama merespon dengan tim nya tiap hari tiap pagi ditanya beberapa meneger itu rapat melalui zoom, " ulasnya.
Safriandi terlihat berupaya menjelaskan kepada wartawan dengan mengurai bahwa pekerjaan ini utamanya itu tiga item yakni Struktur, Arsitektur, dan ME. Arsitektur dengan ME itu sering berjalan bersamaan sehingga bobotnya sebetulnya karena berjalan bersamaan bobot nya jadi besar. Sementara struktur ini sendiri pekerjaan pondasi dulu, tiang dan seterusnya. " Jadi sebetulnya bobotnya itu kecil. Coba sekarang diperhatikan kenapa dengan waktu yang sekarang bobotnya masih kecil, karena memang dia berjalan sendiri, kalaupun ada operlap, operlap nya itu tidak terlalu besar, jadi begitu intinya, " urai Safriandi.
Menurut Safriandi ini minus yang tidak terlalu besar, dari sisa waktu yang tinggal 73, sebetulnya disini sudah mulai masuk yang arsitektur dan ME. Kalaupun nanti tidak selesai tepat waktu, manajemen sudah konsen karena diujung nya nanti akan ada denda yang nilainya tidak kecil, selain itu nama baik perusahaan.
" Memang sekarang ini ada hal yang memberatkan misalnya cuaca dan seterusnya, tapi kita bukan cuma sampai bercerita dilapangan kita sudah bercerita sampai level top nya, manajemen nya bahwasanya ini proyek Bupati terus Bupati nya juga meminta ini, Dinas Koperindag nya juga bilang ini banyak orang yang menunggu untuk mengisi dan seterusnya, " kata Safriandi menjelaskan.
Utama terlambatnya itu seringkali di material, gara - gara itu sekarang engineringnya nungguin di Jakarta. " Jadi gara - gara itu sekarang mereka menempatkan orang di Jakarta supaya lebih cepat pengiriman nya. Jadi kalau memang kondisi ini agak seperti nya terlambat dan seterusnya tadinya itu ada kendala pada saat pondasi, terus kemudian kita struktur nya dengan masih bobot yang kecil, " ujarnya.
Kedala lain juga diutarakan Safriandi, seperti di pengecoran karena pengecoran jauh dari redymex, akhirnya diputuskan membuat redymex sendiri. Ternyata ada kendala berikutnya yaitu suplai semen terkadang terhambat. " Yang lebih parah nya lagi, sekarang dihujung tahun ini permintaan terhadap kebutuhan semen itu meningkat akhirnya kita berebut ini, dan itu kita sampaikan juga, "ucapnya.
Menanggapi hal itu, Rocky Adam, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman, ditemui wartawan dikantornya, Kamis 24 Oktober 2024, mengatakan telah meminta PM (Projects Manager) nya untuk segera melakukan percepatan pekerjaan kemudian menyampaikan kondisi dilapangan kepada direktur utama, supaya memastikan keuangan pekerjaan. " Kita sudah bicarakan dengan PM nya agar disampaikan kepada direktur nya untuk segera menyikapi keuangan pekerjaan, " kata Rocky.
Berdasarkan informasi tertulis di plang proyek, Pekerjaan Pembangunan Pasar Dharmasraya ini di bawah pengelolaan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sumatera Barat, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proyek ini dilaksanakan oleh PT. Adhi Persada Gedung anak perusahaan dari salah satu BUMN, dengan nomor kontrak 09/HK.02.01/PS- II/PPP- SB/2023 tanggal 6 Desember 2023.
Proyek ini dikerjakan dalam masa pelaksanaan 2 tahun yakni selama 360 hari kalender, dengan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender. Adapun nilai kontrak pembangunan pasar Dharmasraya sebesar Rp. 84.718.000.000,00 (Delapan Puluh Milliar Tujuh Ratus Delapan Belas Juta Rupiah). Konsultan Pengawas/MK PT. Bentareka Cipta, Konsultan Perencana CV. Tirta Planning Engineering Consultant, Sumbar dana APBN 2023 - 2024. (rj/mp)