Drs. Barlius, MM, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar |
Padang, MP----- esuai visi/misi Presiden RI Prabowo Subianto memberi makan gratis peserta didik di sekolah.
Wacana makan gratis di sekolah juga sedang dilakukan uji coba dapur umum oleh Bataliyon Yonif 133 Yuda Sakti Korem 032 Wirabraja Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.
Ungkapan ini dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Drs. Barlius, MM ketika dikonfirmasi media ini di kantornya pada Senin sore 4 Nopember 2024.
Menurut Barlius, Dinas Pendidikan Sumbar sangat merespon positif makan gratis peserta didik di sekolah atas program pemerintah menindaklanjuti visi misi Presiden Probowo Subianto.
"Dan, sangat tepat sekali memberi makan gratis pada peserta didik ditingkat dasar di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), anak Sekolah Dasar (SD), dan peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan otak", katanya.
Guna meningkatkan kecerdasan otak generasi usia dini dan remaja pada peserta didik di sekolah sangat tepat sekali.
Perihal makan gratis akan menghasilkan generasi yang sehat dan bersemangat serta terbentuk Intelegensi Otak atau memacu kecerdasan otak.
Generasi dengan usia ini merupakan pelanjut cita-cita bangsa dari generasi ke generasi berikutnya.
"Dengan pemberian makan gratis sehat dan bergizi seperti bahan pangan nasi, ikan, ayam, telur, daging dan lengkap sayur mayur dapat mensupport energi positif anak didik belajar lebih tenang dalam menyerap ilmu pendidikan di sekolah", imbuhnya.
Semoga saja pemerintah dapat melaksanakan program makan gratis di sekolah dari tahun ke tahun, harap Barlius.
"Jika dikaji secara mendalam, pemberian makan gratis untuk sekolah berdampak positif pada orangtua anak didik dalam meringankan beban belanja yang setiap hari menjadi tanggung jawab orangtua peserta didik", ulasnya.
Terkait ini, pendataan mana sekolah yang akan digulirkan memperoleh makan gratis peserta didik, pemerintah langsung memprogramkan sesuai data base yang telah ada di pusat sebelumnya.
Sehingga dinas pendidikan dan pimpinan sekolah tak perlu lagi memberikan data sekolah ke pemerintah pusat, karena pemerintah pusat telah tau semua data sekolah, jelasnya.
Dari sisi lain, sekaitan ini juga kata Barlius, pemerintah Daerah Propinsi Sumbar dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menggulirkan pula program pemberian suplemen hemoglobin atau buat siklus darah antisipasi kesehatan wanita yang bakal menikah setelah tamat belajar dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau SLTA.
"Tujuan pemberian tablet suplemen hemoglobin ini pada perempuan peserta didik tingkat SMA/SLTA guna memperoleh calon ibu sehat melahirkan anak yang sehat dan berotak cerdas setelah menikah", pungkasnya. (Obral Chaniago).