Notification

×

Iklan

Iklan

Kementerian PU Lakukan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT

Jumat, 15 November 2024 | November 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-15T01:25:24Z

Flores, MP----- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Minggu dini hari (3/11/2024) lalu. Dukungan prasarana telah dilakukan Kementerian PU bersama BNPB,  Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Kemensos dengan menyalurkan layanan air bersih dan sanitasi ke lokasi-lokasi pengungsian korban bencana, termasuk memobilisasi alat-alat berat untuk membuka kembali akses masyarakat dan membersihkan material debu vulkanik yang menutupi jalan. 


Menteri Pekerjaan Umum  Dody Hanggodo mengatakan penanganan cepat dan bantuan tanggap darurat pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah dilakukan Kementerian PU dengan melibatkan seluruh Unit Organisasi. Dukungan penanganan berupa  membantu evakuasi korban terdampak, memulihkan jalur logistik dengan pembersihan jalan, dan mendukung prasarana air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian, termasuk titik-titik konsentrasi warga. 


"Yang tidak kalah penting perbaikan sarana dan prasarana publik sebagai upaya pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti perbaikan sekolah, pasar, tempat peribadatan, dan puskesmas," kata Menteri Dody. 


Kementerian PU telah memobilisasi alat berat yang difokuskan untuk membersihkan material vulkanik gunung merapi serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik. Adapun alat berat dikerahkan meliputi 2 unit wheel loader untuk pembersihan material vulkanik, 3 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 3 unit truck crane, dan 2 unit dump truck untuk kegiatan pengangkutan material. Selain itu juga dilakukan pengerahan tenaga kerja  sebanyak 20 orang yang sudah standby di lapangan yang dilengkapi dengan alat berat dan alat kerja.


Salah satu titik yang menjadi fokus penanganan adalah membuka kembali akses jalan nasional ruas Waerunu - Larantuka yang tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang, tepatnya di KM 217+100-KM 232+000. Ruas Waerunu - Larantuka merupakan akses utama dari Kota Maumere menuju Larantuka atau sebaliknya. (*)

×
Berita Terbaru Update