Notification

×

Iklan

Iklan

PKBSM-P Jadi Wadah Pemersatu Kaum Suku Malayu di Minangkabau

Jumat, 22 November 2024 | November 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-22T14:48:51Z
Suasana santai bersama Ketum PKBSM-P, Syafruddin Rajo Batuah, Ketua Pelaksana Harian, Zulkifli Malay, dan Dunsanak Sapasukuan Malayu, di kantor sekretariat PKBSM-P Jalan Bypass KM 9, Padang

Padang, MP----- Perkumpulan Keluarga Besar Suku Malayu Padang (PKBSM-P) dibentuk menjadi wadah pemersatu persaudaraan didalam kaum suku Malayu di Minangkabau. Perkumpulan ini sudah terbentuk di Kota Padang sejak 4 tahun yang lalu, dengan jumlah anggota PKBSM-P saat ini sudah mencapai ratusan orang di Kota Padang, kata Zulkifli Malay, Ketua Harian PKBSM-P, kepada wartawan, Jumat 22 November 2024, dikantor Sekretariat PKBSM-P yang beralamat di Jalan Bypas KM 9, Kota Padan, Provinsi Sumatera Barat. 

Kebersamaan saat berkumpul di kantor sekretariat PKBSM-P

Disamping sebagai wadah mempererat tali silaturahmi kata Mak Zul, PKBSM-P hadir di Kota Padang juga sebagai wadah sosial untuk membantu anak kemenakan di kaum suku Malayu yang kurang mampu. " PKBSM-P hadir untuk mempererat tali silaturahmi kaum suku Malayu, selain itu kita juga melakukan kegiatan sosial seperti membantu fakir miskin dan anak yatim di kaum suku Malayu, " kata Mak Zul.


Salah satu cara PKBSM-P mengumpulkan dana untuk mendukung kegiatan sosial yakni dengan badoncek disetiap ada pertemuan. Sekali setahun dana yang terkumpul disalurkan kepada fakir miskin dan anak yatim. "  Setiap bulan ramadhan dalam acara bebuka bersama dana itu kita bagikan kepada anak yatim dan fakir miskin di kaum suku Malayu, bahkan setelah dibagikan dana nya masih bersisa, dan sisanya itu kita masukan ke kas PKBSM-P, " ujar Mak Zul.


Ide membentuk PKBSM-P, kata pria bertopi ini, berawal dari keinginan membuat sebuah perkumpulan suku Malayu, karena suku Malayu merupakan suku tertua di Minang Kabau yang berada di Pagaruyung sana. Melalui jejaring media sosial, keinginan tersebut mulai diwujudkan dengan membuat grup suku Malayu di Facebook pada tahun 2020 lalu. " Ternyata, belum lama grup suku Malayu tampil di Facebook, rupanya banyak sanak saudara sapasukuan yang ikut bergabung, dari waktu ke waktu jumlahnya terus bertambah, bahkan sudah mencapai ratusan, " ungkapnya.


Berbagai masukan dari anggota grup mulai bermunculan, dari sanalah kemudian muncul ide membuat grup wa suku Malayu untuk mempermudah anggota menjalin komunikasi antar sapasukuan. " Dari grup wa mulai terbangun perkumpulan, kemudian kita adakan pertemuan - pertemuan tatap muka. Pertemuan pertama kita adakan di Pantai Ujung Batu, Pasia Sabalah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, yang dihadiri sebanyak 60 orang, " kata Mak Zul.


" Tujuan utama dilakukan nya tatap muka itu adalah mencari dan mengumpulkan dunsanak sapasukuan malayu. Mana yang serius untuk mencari dunsanak dan yang ingin mempererat tali silaturahmi antar sapasukuan, " jelasnya.


Dari waktu ke waktu jumlah yang bergabung terus bertambah, hal itu terlihat pada pertemuan kedua yang dihadiri lebih dari 200 orang. " Lumayan besar yang hadir, ada 200 orang. Sebab pertemuan yang kita adakan tidak saja sebatas kepada anggota sapasukuan saja, terbuka juga bagi keluarganya seperti anak, istri, dan suami, sehingga jumlah yang hadir dipertemuan itu jadi berlipat, " urainya.


Pasang surut jumlah anggota di perkumpulan kaum suku Malayu menjadi dinamika didalam bertahan di PKBSM-P. Sebab menyatukan pemikiran yang beragam tidak mudah, ada yang tidak paham dengan tujuan dibentuk nya PKBSM-P, sehingga mengganggap nya sebagai tempat berkumpul. " Ada salah satu anggota kita mengadakan pesta pernikahan anaknya, lewat grup disampaikan undangannya kemudian kita semua ikut menghadirinya, tapi setelah pesta usai anggota itu tidak pernah hadir lagi didalam setiap pertemuan, " katanya sedikit mencontohkan.


Sementara itu, Ketua Umum PKBSM-P, Syafruddin Rajo Batuah, kembali mengingatkan bahwa PKBSM-P dibentuk sebagai ajang tempat bersilaturahmi serta merekat tali persaudaraan antar sesama suku Malayu. Oleh karena itu mari bangun kekompakan, sikap peduli, dan empati sesama saudara sapasukuan. " Jangan PKBSM-P dijadikan ajang bisnis apalagi untuk kepentingan pribadi, karena ketika keinginan tersebut tidak tercapai hal itu bisa merusak tali persaudaraan kita, " kata pria berkumis ini.


PKBSM-P saat ini sudah memiliki badan hukum yang sah, sehingga kedepan perlu dibuat sebuah perencanaan yang baik untuk mendukung kegiatan - kegiatan sosial agar bisa berkolaborasi dengan program pemerintah yang ada. Untuk itu diminta kepada dunsanak sapasukuan malayu selalu kompak dan solid dalam memperkokoh rasa persaudaraan.


" Kepada dusuanak yang terkumpul dalam PKBSM-P mari perkuat silaturahmi supaya terjalin hubungan sapasukuan dalam payuang suku Malayu. Mudah -  mudahan kedepan kekompakan ini semakin kuat, " timpal Mak Zul. (Pamber/mp)

×
Berita Terbaru Update