Pessel, MP----- Akibat hujan deras mengguyur 8 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terdampak satu akses jalan propinsi putus total di Kampung Kayu Gadang, Nagari Koto Nan Tigo Utara, jalan terban di Nagari Amping Parak Timur, Nagari Lakitan Selatan masing-masing di Kecamatan Sutera dan jalan terban Nagari Koto Ilir Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.
Akses jalan penghubung putus total Nagari Koto Nan Tigo Utara dengan Nagari Koto Nan Tigo Selatan tak bisa di lewati.
Saat ini untuk beraktivitas penduduk melalui jalan alternatif atau jalan lingkar yang menghubungi kedua nagari tersebut.
Selain itu daerah terdampak banjir dan pohon tumbang di beberapa lokasi pada hujan Senin 2 Desember 2024.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Rehab Rekon Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sumatera Barat, Ilham Wahab mengatakan pada media ini ketika dikonfirmasi Selasa 3 Desember 2024.
Menurut Ilham Wahab, satu unit rumah penduduk rusak akibat diterjang angin kencang di Kampung Sumedang Nagari Nyiur Melambai Kecamatan Ranah Pesisir.
Dan, sebanyak 1.800 unit rumah penduduk terdampak terendam banjir di beberapa kecamatan dengan kedalaman rata-rata rumah penduduk dimasuki air mencapai 10 hingga 80 cm, sebagian warga sempat mengungsi dan saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing, katanya.
Lanjutnya, untuk kondisi terkini air sudah mulai menyusut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Namun, cuaca dari pagi sampai malam hari masih mendung dan hujan ringan di beberapa titik lokasi.
"Alhamdulillah korban nihil, dan tindak lanjut BPBD Kabupaten Pesisir Selatan mengirimkan laporan ke BPBD Propinsi Sumbar.
BPBD Pesisir Selatan melakukan peninjauan, asesmen serta pendataan rumah penduduk yang terdampak banjir.
Serta melakukan pembersihan dan pemotongan 5 pohon yang tumbang yang ada di tiga Kecamatan XI Koto Tarusan, Bayang Utara, dan Batang Kapas", imbuhnya.
Akibat tingginya curah hujan dari sedang hingga lebat dan disertai angin kencang hampir seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan terdampak rendaman banjir.
Sehingga menyebabkan 8 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan terdampak kejadian bencana, katanya.
Sehubungan ini objek wisata alam yang terkenal di Kecamatan Bayang nyaris putus ulah di timpa cabang pohon besar yang menimpa akar pohon yang menjadi jembatan penghubung penduduk di daerah Puluik puluik ini yang disebut sebagai jembatan akar.
Selain itu pohon tumbang terdapat di Nagari Barung Barung Balantai Kecamatan Koto XI Tarusan, dan Anakan Sapan Nagari Koto Nan Duo Kecamatan Batang Kapas.
Sedangkan banjir terdapat di Kecamatan Bayang, banjir di Nagari Kapeh Panji, Gurun Panjang, Gurun Panjang Utara, dan Nagari Koto Barapak.
Kecamatan IV Jurai, banjir terdapat di Nagari Laban Salido, Ampuan Nagara Lumpo, Sungai Gayo Lumpo, dan Nagari Bukik Kaciak Lumpo.
Kecamatan Batang Kapas, banjir di Nagari IV Koto Ilir, Nan Duo, Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Anakan Sapan, Nagari Koto Nan Duo, Amping Parak Timur, dan Nagari Koto Nan Tigo Utara.
Banjir juga terdapat di Kecamatan Lengayang antara lain yakni, banjir di Nagari Lakitan Tengah, Lakitan Timur, Kambang Barat, dan Nagari Kambang Utara, jelas Ilham Wahab merincikan.
"Dan, termasuk banjir serta pohon tumbang di Kabupaten Kepulauan Mentawai akibat intensitas hujan deras yang tinggi, sehingga mengakibatkan pohon tumbang dan banjir di Desa Saureinu, Matobe, Kecamatan Sipora Selatan pada hari Minggu 1 Desember 2024.
Banjir yang terjadi mengakibatkan terendamnya 135 unit rumah/135 KK di Desa Saureinu.
Terkait ini, informasi masuk ke Pusdalops BPBD Kebupaten Kepulauan Mentawai pada Hari Minggu 1 Desember 2024 Pukul 21:00 WIB", pungkasnya.(Obral Chaniago).