Dr. Testru Hendra, M.Ag, Wakil Rektor II UIN IB Padang |
Padang, MP----- Kegiatan fisik dilingkungan Kampus UIN IB (Universitas Islam Negeri Imam Bonjol) Padang, tahun anggaran 2024 terlaksana dengan baik. Hal itu disampaikan Wakil Rektor II UIN IB Padang, Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Kepegawaian, Dr. Testru Hendra, M.Ag, kepada wartawan media mp, saat berbincang - bincang mengenai realisasi pembangunan tahun 2024 dikampus UIN IB Padang, diruang kerja nya, Rabu (15/1/2025).
Letak kampus 3 UIN IB Padang dikawasan puncak bukit sungai bangek, menjadi daya tarik untuk dikunjungi masyarakat, terlihat beberapa masyarakat jadikan lokasi kampus tempat selfie |
Kegiatan tersebut, lanjut Testru, meliputi tiga lokasi berbeda yakni pembangunan hotel di kampus 1, pembangunan PPG di kampus 2, dan pembangunan student center, turab jalan dan mesjid di kampus 3. Namun demikian, proses pelaksanaan dilapangan diakui Testru masih ada yang belum terealisasi seratus persen dikerjakan oleh rekanannya, sehingga diberi kesempatan kepada rekanan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dengan dikenakan sanksi denda.
" Kalau untuk pembangunan Student Center sudah siap dikerjakan rekanannya, hanya pembangunan mesjid pada Desember masih tinggal 3 persen, sekarang rekanan diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan nya. Hal itu juga diberikan untuk pembangunan PPG dikampus 2, karena pada bulan Desember progres nya baru 96 persen, jadi masih tinggal 4 persen, mungkin sekarang pengerjaan sudah selesai. Sementara untuk pembangunan hotel di kampus 1 tidak ada penambahan waktu, karena pekerjaan selesai sesuai dengan waktu yang tersedia " kata Putra Agam ini.
Dengan selesainya pelaksanaan pembangunan fisik ditahun 2024 ini, rencana kerja UIN IB Padang bisa berjalan sesuai dengan rencana dan target - target yang diharapkan. Dengan telah "disulap" nya kampus 1 menjadi hotel, saat ini UIN IB Padang fokus kepada proses perizinan alih fungsi dari gedung kuliah menjadi hotel yang diberi nama hotel "Imam Bonjol in".
Dengan ada nya sarana hotel ini, UIN IB Padang tidak perlu lagi mencari tempat acara ketempat lain, diharapakan nantinya kerjasama dengan Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag. Dan hotel itu nanti menjadi cikal bakal akan berdirinya prodi perhotelan syariah di kampus UIN IB Padang.
" Kalau tidak ada hotel kita tidak boleh membuka prodi, sama hal nya dengan kedokteran, kalau tidak ada klinik atau rumah sakit kita tidak boleh membuka prodi kedokteran. Jadi tempat magangnya mahasiswa nanti disitu implementasi keilmuan nya, " kata Testru menerangkan nya.
Hotel Imam Bonjol in ini, ditarget kan beroperasi pada bulan Agustus atau September 2025. Dikatakan Testru, yang melatar belakangi kampus 1 dijadikan hotel adalah ketika UIN IB Padang setelah menjadi Satker BLU (Badan Layanan Umum) diharapkan memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan seluruh aset yang ada guna meningkatkan pendapatan BLU UIN IB Padang.
" Jadi UIN IB Padang diharapakan tidak hanya mengandalkan pendapatan dari SPP dan UKT mahasiswa saja, tetapi juga harus mampu mengembangkan bisnis dari aset - aset yang dikelola. Kampus 1 ini terletak dikawasan strategis, jadi kami melihat akan lebih produktif kalau dijadikan hotel dibanding sebagai tempat kuliah yang dimanapun bisa, akhirnya kami pindahkanlah kampus pasca sarjana itu ke kampus 2 menempati gedung rektorat lama, hotel itu diharapkan mampu menopang pendapatan UIN IB Padang nantinya, " ungkap Testru.
Disamping itu, saat ini dikampus 3 sudah berdiri bangunan student center sebagai pusat aktivitas kegiatan mahasiswa yang dibangun tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp. 11 miliar lebih. " Alhamdulillah pembangunan sudah selesai, mahasiswa bisa beraktivitas punya kantor sendiri di kampus 3 ini, kalau dulu masih menumpang," jelasnya.
Pada tahun 2025 ini, UIN IB Padang menargetkan akan membangun akses jalan menuju heksagonal ke 2. " Pola pembangunan UIN IB Padang bentuknya segi 6, jadi segin6 itu tiap sisinya ada gedung dan itu baru satu yang siap, tahun 2025 kami membuat akses jalan untuk penyiapan heksagonal ke 2, " urainya.
" Mudah - mudahan tahun 2026 kami mendapatkan SBSN untuk membangun satu gedung, dan proposal sudah masuk. Nanti penyiapannya kami sedang ikut dengan program PHLN (Pinjaman Hutang Luar Negeri) dibawah koordinasi Kementerian Agama, nanti kami sedang berusaha masuk didalam program itu, mudah - mudahan dapat pula anggaran untuk pembangunan heksagonal ke 2, yang anggarannya diperkirakan sebesar 1,5 triliun, " pungkasnya. (Rj/mp)