![]() |
Bahu jalan rusak digenangi air di jalan bypas Kota Padang |
Padang, MP----- Kondisi ruas jalan nasional Bypas, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat mendapat perhatian dari masyarakat. Pasalnya, ada puluhan lobang mulai terlihat di badan jalan, kemudian bahu jalan juga rusak mengakibatkan genangan air, dan drainase yang berfungsi mengaliri air telah tertutup oleh semak belukar. Masyarakat berharap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Dirjen Bina Marga, Kementerian PU yang dipercaya pemerintah menangani jalan nasional diwilayah Sumatera Barat, bergerak cepat membenahi kondisi jalan nasional yang padat dilalui kendaraan tersebut.
![]() |
Diruas jalan bypas Kota Padang, drainase saluran tempat mengaliri air telah ditutupi semak belukar |
Menurut masyarakat, lobang di badan jalan bypass sudah terjadi dalam beberapa bulan ini, rambu jalan yang dipasang belum menjamin orang terhindar dari kecelakaan, untuk itu BPJN Sumbar diharapakan segera menutupi lobang. " Saya perkirakan ada puluhan lobang di sepanjang jalan bypass, kalau tidak segera ditutupi dikawatirkan memicu kecelakaan, terutama diwaktu hujan dan malam hari, " kata Putra, driver mobil kampas ini menuturkan kepada media mp saat berada ditempat tambal ban usai melakukan pengecekan ban mobilnya, Senin 3 Maret 2025.
Jalan bypass Kota Padang, saat ini terlihat kurang perbaikan, genangan air pada bahu jalan yang rusak tidak segera ditangani, padahal kondisi itu bisa mempercepat kerusakan pada aspal. Sementara bahu jalan nasional ini bertambah rusak akibat dijadikan tempat parkir truk. " Bahu jalan bertambah rusak karena dijadikan tempat parkir truk, kita himbau aparat terkait dari unsur perhubungan dan kepolisian menindak pemilik truk yang parkir sepanjang bahu jalan bypass di Kota Padang, kalau tidak ditertibkan kerusakan bahu jalan nasional ini semakin parah, " timpal Jefri pemilik warung dijalan Bypas Ampalu.
Disamping itu, drainase yang ada disisi bahu jalan sudah ditutupi semak belukar, padahal drainase berfungsi sangat fital untuk mengaliri air, supaya tidak meluber dan mengenangi badan jalan, karena air dapat mempercepat kerusakan pada aspal.
Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN (Pelaksanaan Jalan Nasional) Wilayah 2 Sumbar, Masudi, yang dikonfirmasi media mp pada Senin 3 Maret 2025, melalui pesan watshap nya menyampaikan, bahwa pada tahun 2025 ada pemotongan anggaran sebanyak 60 persen, sehingga dana untuk pemeliharaan jalan, patching, penebasan rumput, pembersihan saluran, dan perkerasan bahu jalan menjadi tidak ada. " Tahun 2025 ini anggaran kita dipotong sampai 60 persen, dana yang ada untuk pemeliharaan jalan, patching, tebas rumput, cuci saluran, untuk perkerasan bahu jalan belum ada dana. DIPA juga masih di blokir, namun kami tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik, " kata Masudi.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Tabrani, ketika menerima informasi ini melalui pesan watshap nya menyampaikan ucapan terima kasih, menurutnya yang diinformasikan oleh masyarakat ini harus secepatnya mendapat penanganan. " Perlu kita tangani segera, terimakasih informasinya, " kata Kepala BPJN Sumbar ini, Senin 3 Maret 2025.
BPAN Apresiasi Pejabat BPJN Sumbar Yang Tanggap Dengan Informasi Masyarakat
![]() |
Sutarman, SE Kabid Investigasi Lembaga BAPAN RI bersama Jaksa Herwatan (ft. doc) |
Sikap Kepala BPJN Sumbar dan Kasatker PJN Wilayah 2 Sumbar yang menunjukan respon positif atas informasi yang disampaikan masyarakat, mendapat apresiasi dari Lembaga BAPAN RI (Badan Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia) Wilayah Propinsi Sumatera Barat. Penyelenggara negara seperti ini yang memberikan contoh positif kepada jajarannya, karena memperlihatkan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat sesuai tugas yang diberikan pemerintah kepadanya, kata Sutarman, SE, Kepala Bidang Investigasi Lembaga BAPAN RI, kepada wartawan di Padang, Selasa 4 Maret 2025.
" Ditengah badai efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, kita minta BPJN Sumbar tetap menunjukan kinerja yang baik ditengah masyarakat. Karena jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, diharapkan efisiensi anggaran tidak mengurangi semangat BPJN Sumbar menjaga dan memelihara jalan tetap dalam kondisi aman, jadi kondisi jalan itu harus tetap baik dan aman dilalui kendaraan, " kata Sutarman.
Pada kesempatan itu, Sutarman juga menghimbau pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian dapat menertibkan truk yang parkir di sepanjang bahu jalan bypas Kota Padang, kalau perlu lakukan tindakan tegas bagi pemilik truk yang nakal. Karena bahu jalan bukan tempat parkir, dan keberadaan truk yang parkir telah membuat bahu jalan rusak parah. " Kita berharap Dinas Perhubungan maupun Kepolisian bertindak tegas kepada pemilik truk, jika perlu beri sanksi hukum, " pintanya.
Seperti diketahui pada lebaran hari Raya Idul Fitri tahun ini, jutaan kendaraan akan memadati ruas jalan diseluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sumatera Barat. Kondisi jalan yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara yang melintasi nya.
" BPJN Sumbar diharapakan dapat memastikan kondisi jalan yang dilalui pemudik nantinya aman dan nyaman dilalui selama musim mudik lebaran, " ujarnya. (Rj/*)