Notification

×

Iklan

Iklan

Melalui SBSN, Gedung Kelas Baru Berdiri Dilingkungan Madrasah di Sumatera Barat

Rabu, 12 Maret 2025 | Maret 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-12T01:48:24Z
H. Hendri Pani Dias, SAg. MPd, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumbar berbincang - bincang santai dengan media mp diruang kerjanya

Padang, MP----- Tingginya animo masyarakat menyekolahkan anak - anak nya ke madrasah - madrasah di Sumatera Barat, berakibat tidak semua calon murid dapat tertampung. Dengan bantuan dana melalui SBSN, gedung - gedung kelas baru bisa berdiri dilingkungan beberapa madrasah di Sumatera Barat, sehingga daya tampung madrasah semakin memadai serta menjawab keinginan masyarakat.

Melalui dan SBSN, gedung kelas baru berlantai dua berdiri dilingkungan MTsN 7 Padang

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias, SAg. MPd, mengatakan, lima tahun rencana strategis kebelakang, perkembangan siswa yang mendaftar di madrasah naik terus, apalagi negeri dan madrasah - madrasah swasta yang telah maju. " Dan bukan pula semua madrasah, diawal tahun 2024 ada 49 madrasah yang dicabut izin operasional nya, lantaran tidak bisa lagi mengelola madrasah karena berbagai keterbatasan, " kata Hendri. 


Sementara lanjut Hendri, madrasah - madrasah yang dengan akreditasi A, baik negeri dan swasta, peningkatan jumlah murid setiap tahun naiknya signifikan. Pada sisi lain, jumlah ketersediaan sarana prasarana di madrasah itu terbatas, dengan adanya bantuan SBSN tahun 2023 untuk bangun gedung sebanyak 7 titik, tahun 2024 sebanyak 4 titik. " Satu titiknya itu 6 gedung, " kata Hendri.


Madrasah mendapat bantuan sarana ini adalah madrasah yang sebahagian kecil sudah menerapkan belajar 2 sif pagi dan siang. " Pagi sif pertama, disambung siangnya sif ke dua, itu pilihan sulit yang diambil karena siswa mendaftar sangat banyak. Jadi prioritas pemberian bantuan gedung ditahun 2024 itu madrasah yang melakukan program dua sif, " kata Hendri menjelaskan.


Untuk tahun 2025 dari SBSN hanya mendapat 2 bantuan, satu di Kabupaten Mentawai satunya lagi di Kabupaten Sijunjung. " Yang dua ini belum pernah dapat tahun sebelumnya, yang jumlah siswa nya meledak tapi belum mendapat bantuan, " ungkapnya.


Selain itu, di tahun 2025 ini juga ada bantuan program PHTC dari Kementerian PUPR, yang semula Sumatera Barat dapat 43 titik, karena efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah, 43 titik itu di pending dulu. " Karena efisiensi oleh pemerintah, yang bisa dilaksanakan tahun ini 2 dari SBSN yang semulanya kita dapat 4. Kita berharap semoga nanti ditahun - tahun berikutnya madrasah kembali bisa mendapatkan bangunan gedung ini, " ulas Kabid Penmad ini.


Kriteria Madrasah Yang Dibantu Bersertifikat Tanah Atas Nama Kemenag 


Kepala Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumbar ini mengatakan beberapa kriteria madrasah - madrasah yang diberi bantuan gedung oleh pemerintah pertama sertifikat tanah atas nama Kementerian Agama, kedua jumlah muridnya banyak, bahkan ada yang dua sif sehingga bantuan sarana gedung itu memang menjadi prioritas untuk menampung jumlah siswa. Kemudian yang ketiga, diutamakan Kabupaten/Kota yang belum pernah mendapat bantuan. " Kenapa belum pernah dapat, karena sebagian besar tanahnya masih bersertifikat tanah wakaf, berdasar kan Undang - Undang wakaf 38 Tahun 2014, tanah wakaf itu belum bisa diberikan bantuan SBSN, " terangnya.


Kemudian prioritas yang keempat, prospek pengembangan madrasah kedepan potensinya dari siswa baik MTS yang ada satu tingkat ke bawah nya peluang siswa kedepan itu banyak. " Jadi madrasah itu berdiri dilingkungannya kalau dia Aliyah ada SMP dan MTS bisa menjadi penyumbang muridnya atau menjadi pertimbangan untuk mendapatkan bangunan SBSN, " Ujarnya.


Dan yang terakhir, sepanjang dana tersedia di Kementerian Agama Republik Indonesia, secara objektif dan berdasarkan kebutuhan itu di plot oleh Bapenas dari Aceh sampai Papua.   (Rj/*)

×
Berita Terbaru Update