![]() |
Terlihat seperti belum rampung dikerjakan, begini Potret saat ini Gedung Kampus 2 Kemenkes Poltekkes Padang di jalan Gajah Mada, Gunung Pangilun, Padang. |
Padang, MP----- Pekerjaan Lanjutan atau tahap 2 Pembangunan Gedung Kampus 2 Kementerian Kesehatan Poltekkes Padang, yang menggunakan anggaran tahun 2024, diinformasikan belum rampung. Untuk mencari kebenaran informasi, media mp berserta tim mengunjungi gedung tersebut, yang berlokasi dijalan Gajah Mada, Gunung Pangilun, Kota Padang, Propinsi Sumatera Barat, pada hari Selasa 4 Maret 2025.
![]() |
Dr. Irmawartini, S.Pd. MM, Wadir II Kemenkes Poltekkes Padang dikantornya saat menyampaikan klarifikasi informasi kepada media mp |
Dari luar terlihat lokasi gedung kampus 2 Kementerian Kesehatan Poltekkes Padang itu, masih ditutupi oleh pagar seng. Dibalik pagar seng tersebut terlihat halaman atau lingkungan sekitar luar gedung kampus 2 masih terlihat "berantakan", ada tumpukan pasir, hingga onggokan kayu bekas, dan sampah proyek masih terlihat disekitar perkarangannya.
Disamping itu, juga terlihat fisik gedung kampus 2 seperti belum selesai 100 persen dikerjakan oleh kontraktor nya. Sebab dari luar, nampak teras bangunan bagian depan maupun samping seperti belum rampung dikerjakan, karena ada yang telah diaci ada juga yang belum selesai, (lihat foto-red).
Benarkah proyek yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Poltekkes Padang itu pekerjaan nya belum rampung ? Tri salah seorang security atau satpam di kampus tersebut ketika ditemui media mp dekat lokasi kampus mengatakan, kemungkinan pekerjaan sudah selesai, karena tidak ada lagi orang yang bekerja. " Adapun beberapa orang didalam gedung saat ini hanya sedang melakukan pembersihan, " kata Tri.
Belum dibongkarnya pagar seng sampai hari ini, karena permintaan dari pihak kampus, jika pagar seng ini dibuka lingkungan jadi tidak ada pagar dan dikuatirkan barang - barang didalam gedung tidak aman. " Pihak kampus yang minta pagar seng tidak dibongkar, ada banyak barang di dalam gedung yang dikuatirkan tidak aman kalau pagar seng itu dibuka, " katanya lagi.
Menjawab hal ini, Wakil Direktur 2 Kementerian Kesehatan Poltekkes Padang, Dr. Irmawartini, S.Pd. MKM, saat dikonfirmasi media mp dikantor nya, menepis informasi tersebut. Ia mengatakan, pekerjaan tahun anggaran 2024 telah 100 persen selesai dikerjakan oleh kontraktor nya, dan sekarang masih dalam masa pemeliharaan.
Menanggapi pertanyaan mengenai kondisi luar gedung pada bagian teras, halaman terlihat seperti pekerjaan belum selesai, Wakil Direktur 2 ini menjelaskan bahwa untuk pembangunan itu butuh dana besar, sementara dana yang ada terbatas, sehingga dilakukanlah pembangunan secara bertahap.
" Tahap pertama kita hanya punya dana untuk membangun struktur, sedangkan tahap kedua nya untuk pekerjaan arsitektur, dimana pekerjaan hanya sampai pada bagian dalam interior dan dinding luar, sementara untuk teras, dan halaman itu belum ada dananya lagi, kita akan mencoba mengajukan juga untuk tahun depannya, karena tahun 2025 tidak boleh belanja modal, " jelasnya.
" Jadi secara keseluruhan, sesuai dengan rencana dan RAB sudah selesai, sudah 100 persen, sudah dicek oleh BPK, sudah 100 persen, " sebutnya.
Untuk tahap pertama, pekerjaan struktur dengan nilai kontrak sebesar Rp. 10 miliar menggunakan dana tahun anggaran 2023. Sedangkan tahap keduanya pada tahun 2024, nilai kontrak pekerjaan arsitektur sebesar Rp. 7 miliar. " Sedikit uang nya, dengan uang yang ada, hanya segitu yang bisa kita selesaikan, " terangnya.
Dalam Waktu Dekat Gedung Segera Digunakan. Secara keseluruhan bagian dalam gedung kampus berlantai tiga ini sudah siap difungsikan, dengan semua fasilitas sudah lengkap. " Didalam sudah semua berfungsi, yang belum rapi itu hanya teras luar, " katanya.
Sekarang Jurusan Promosi Kesehatan segera akan pindah kesana. " Kami sedang bersiap - siap, karena namanya pendidikan beda dengan kantor biasa, diperguruan tinggi itu kalau semester sedang berjalan tidak mungkin kita memindahkan dengan gampang, karena kami adalah sekolah vokasi, ada praktek nya ada teorinya, " ulasnya.
" Jadi kalau kita pindahkan mahasiswa tentu beresiko terhadap pembelajaran, sekarang mahasiswa nya sedang sudah 7 kali pertemuan. Jadi kita berharap dalam waktu yang dekat ini kita akan segera pindah, " tambahnya. (Rj/mp)