![]() |
H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, saat menyampaikan kata sambutan di acara gebyar madrasah MTsN 6 Kota Padang, Senin 14 April 2025 |
Padang, MP----- Gebyar Madrasah MTsN 6 Padang, hari ini Senin 14 April 2025, resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd. Selain terlihat Kepala Sekolah H. Yakub, S.Pd.I, M.Pd, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komite beserta jajaran pengurus, Kepala MAN 2 Padang, Kepala MIN 3, Kepala RA, KTU, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Murid, dan undangan lainnya.
![]() |
H. Yakub, S.Pd.I, M.Pd, Kepala MTsN 6 Kota Padang, dan Pengurus Komite Sekolah, Dra. Purnama Wati, menyampaikan sambutannya dalam acara gebyar madrasah |
Dengan tema " Kita Tingkatkan Kreativitas Siswa Dalam Harmoni Budaya dan Nilai Rahmatan Lil`Alamin ", kegiatan gebyar madrasah ini merupakan kali ke 3 diadakan oleh MTsN 6 Padang. Nantinya ada 4 kegiatan yang dilakukan siswa bersama guru dalam mengisi acara gebyar madrasah yang berlangsung selama 3 hari kedepan, dari tanggal 14 April sampai 16 April mendatang, seperti marandang, pentas seni, exspos P5RA, dan ekonomi kreatif.
Sesuai dengan taklain madrasah yakni maju, bermutu, dan mendunia. " Supaya mendunia, salah satu diantaranya kita publikasikan, Alhamdulillah dari pers hadir hari ini sebagai bentuk upaya kita bagaimana kegiatan - kegiatan kita ini disamping diketahui oleh internal kita Kementerian Agama melalui website, juga oleh eksternal kita melalui media - media yang memang jangkauan beliau itu lebih jauh dari kita, " kata Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, diacara tersebut mengawali kata sambutannya.
![]() |
Gunting pita dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, S.Pd, M.Pd, menandai dimulai nya kegiatan marandang oleh murid bersama guru |
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang ini berharap, dari segi pendidikan nantinya, murid - murid MTsN 6 Padang ini minimal pendidikannya nanti adalah S1, sehingga memberikan warna kepada pola pikir, karakter, prilaku, dan sikap bagi mereka untuk menghadapi hidup dan kehidupan yang sangat komplek tantangan kehidupannya.
![]() |
Kepala Kantor Kemenag Kota Padang didampingi Kepala MTsN 6 Kota Padang, menyempatkan diri menyaksikan murid memasak randang |
" Kami mengapresiasi kegiatan ini, sehingga khusus bagi anak kita kelas IX yang tentunya sudah dan akan mengakhiri pembelajaran nya di MTsN 6 Padang ini, tentu kita berharap nanti mereka akan mampu memiliki spesifikasi kehidupan sesuai dengan potensi yang mereka miliki, " kata Edy.
Sementara itu, Kepala MTsN 6 Padang, H. Yakub, S.Pd.I, M.Pd, dalam sambutannya membacakan sebuah pantun ucapan selamat datang, " Sungguh enak gulai ikan, gulai dimakan dengan tangan, selamat datang kami ucapkan, Kemenag Kota Padang dan tamu undangan " yang kemudian dibarengi riuh rendah tepuk tangan.
Pada kesempatan tersebut, Kepala MtsN 6 Padang ini mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd. " Bahwa ditengah kesibukan beliau, karena cintanya kepada MtsN 6 Kota Padang, yang juga merupakan alumni terhormat kita, " tutur Yakub.
" Awalnya, kita mau melaksanakan acara jam 8:30, karena banyaknya agenda beliau, kita menyesuaikan jam 8 kita sepakati untuk dimulai, Alhamdulillah beliau sudah hadir dan terimakasih pak atas semangat yang diberikan, " tuturnya lagi.
Kepala MTsN 6 Padang juga mengucapkan terimakasih kepada komite sekolah yang sudah mendukung penuh kegiatan gebyar madrasah ini. " Tanpa ada dukungan dari komite, tentu sulit kita melaksanakan acara ini, " kata Yakub.
Kemudian ucapan terimakasih juga disampaikannya kepada para Wakil Kepala Sekolah, Panitia, Wali Kelas. " Kami melihat sudah lebih dari 2 Minggu kegiatan ini secara intens dilakukan, bahkan ada yang sudah latihan 3 bulan yang lalu, ini tentunya karena semangatnya yang luar biasa yang selalu didukung oleh walas - walas yang begitu memberikan waktu dan ruang dari pagi sampai sore, bahkan malam " ungkap Yakub.
Kepada Pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) yang hari ini tetap eksis dari sebulan yang lalu menyiapkan acara, bahkan sampai tadi malam terlihat masih bersama - sama.
" Nah ini merupakan suatu kebanggan kami sebagai pimpinan, bahwa kegiatan ini didukung oleh semua elemen, mudah - mudahan dengan adanya kekompakan, kebersamaan ini akan menjadi salah satu modal utama kita kedepan, apapun kita lakukan tentunya akan bisa bersama dengan adanya kekompakan dan kerjasama yang baik, " ucapnya.
Mewakili ketua komite sekolah, Dra. Purnama Wati pengurus komite sekolah, mengatakan kegiatan gebyar madrasah MtsN 6 Kota Padang dengan tema " Kita Tingkatkan Kreativitas Siswa Dalam Harmoni Budaya dan Nilai Rahmatan Lil`Alalamin ", ini sebuah kalimat yang bermakna, yang sangat spesifik artinya seperti marandang. " Marandang itu adalah budaya orang Minang, dari sejak dari dahulunya tidak ada dipakai oleh daerah lain ataupun negara lain " sebutnya.
Dikatakan nya, marandang bukanlah hanya makanan yang hanya sekedar mengisi perut dan sekedar mengenyangkan, tetapi ada makna yang tersirat disana. " Randang didalam bentuk kuliner Minang atau budaya Minang itu menghadirkan jamuan dalam sebuah bentuk acara berharga atau bentuk acara tradisi yang merupakan adat yang perlu kita jaga, sehingga tidak kehilangan budaya ini. Kenapa, karena sekarang kita sangat miris dan sangat sedih, randang kita dilegalisasi oleh orang Malaysia " bebernya.
" Pengalaman sendiri, saya membawa rendang ke Singapur di karantina diwaktu masuk pelabuhan, karena tidak ada stempel legalitas nya, akhirnya rendang kita tidak bisa masuk begitu saja, sehingga nya kalau masuk pun didenda, akhirnya saya kasihkan saja lagi kepada orang yang ada di bandara, " katanya sedikit bercerita.
Untuk itu, Purnama Wati mengajak anak - anak murid MtsN 6 Kota Padang, bagaimana menjaga hal - hal tradisi ini tidak lepas kepada negara lain, sekarang sudah ada dua budaya makanan Indonesia yang lepas, pertama rendang, kedua tempe. " Tempe itu adalah budaya kita, tapi dilegalitas oleh orang Jepang, kan sedih kita, jadi itu makna nya yang ada pada kegiatan pertama itu adalah marandang, " ujarnya. (Rj/mp)