Notification

×

Iklan

Iklan

Kegiatan Rutin dan Rutin Berkala Lambat Dilakukan, Jalan Bypass di Kota Padang Memprihatinkan ? Zulfikar Kurniawan PPK 2.1 : Anggaran di Pusat Masih Terkunci

Jumat, 25 April 2025 | April 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-25T14:52:45Z
Proses patching belum tuntas, satu Minggu lebih lobang dibiarkan terbuka di jalan Bypas Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat 

Padang, MP----- Jalan Bypass Kota Padang akhir - akhir menjadi perhatian masyarakat. Dari waktu ke waktu, ruas jalan nasional lajur dua di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu terlihat memprihatinkan, dimana aspal badan jalan telah rusak, saluran drainase telah ditutupi sedimen serta ditumbuhi rumput akibat tidak ada kegiatan penebasan. Disinyalir semua kondisi itu terjadi karena lambatnya kegiatan rutin dan rutin berkala dilakukan di sepanjang jalan Bypass ?. 

Saluran drainase belum dibersihkan telah ditutup sedimen yang ditumbuhi rumput yang belum ditebas di jalan Bypas Kota Padang 

Lobang - lobang dibadan jalan dibiarkan terbuka atau tidak segera ditambal aspal sehingga kondisi itu dikawatirkan menjadi pemicu kecelakaan. Madi masyarakat setempat yang ditemui wartawan berdagang di Kilometer 17 mengatakan, sudah lebih satu Minggu ini badan jalan itu dilobangi, namun sampai sekarang belum kunjung ditutupi aspal. 

Disinyalir akibat truk parkir, bahu jalan Bypas Kota Padang menjadi rusak dan digenangi air

" Saya perkirakan sudah lebih seminggu lobang itu, harusnya cepat ditambal kembali dengan aspal, tapi sampai dibiarkan terbuka begitu saja, bahkan rambunya telah rusak kena tabrak kendaraan, kalau lobang itu tidak lekas ditambal aspal saya kawatir nanti ada pengendara yang celaka, " katanya, Jumat 25 April 2025.


Wat pedagang lainnya di KM 17, juga menuturkan kekawatiran yang sama, menurutnya badan jalan yang rusak telah menjadi faktor terjadinya kecelakaan. " Sedapatnya lobang ini segera ditambal, selama ini kecelakaan dijalan Bypas sering terjadi akibat jalan rusak, " ucapnya.


Sementara itu, dilokasi berbeda, Syahril masyarakat yang berdomisili dekat Simpang Empat Bypas Lubuk Minturun, kepada wartawan mengatakan, anaknya hampir mengalami kecelakaan di dekat lampu merah Simpang Bypass Lubuk Minturun. Saat itu, kata Syahril menceritakan, bahwa anaknya sedang beriringan dengan dua pengendara sepeda motor lainnya, namun tidak jauh dari lampu merah Simpang Empat Bypas Lubuk Minturun, pengendara sepeda motor didepannya terpeleset jatuh menghindari lobang, sehingga anaknya yang mengendarai sepeda motor dibelakang nya hampir dibuat ikut celaka.   


" Mestinya lobang cepat ditambal aspal, tidak dibiarkan terbuka lama. Kemaren anak saya hampir celaka, karena pengendara sepeda motor didepannya terpeleset dekat lobang, untung saja sepeda motor yang dikendarai anak saya melaju pelan lantaran sudah dekat lampu merah, " kata Syahril.


Masyarakat berharap lambatnya proses patching dibadan jalan bypass bisa segera dituntaskan, supaya laju kendaraan bermotor tidak lagi terganggu. Disamping persoalan itu, terpantau juga saluran drainase terlihat sudah ditutupi sedimen serta ditumbuhi rumput, disinyalir sedimen dalam saluran drainase sudah lama tidak dibersihkan dan belum ada penebasan ?  


Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Zulfikar Kurniawan, ST. M.Si, PPK 2.1, Satker PJN 2 Propinsi Sumatera Barat, selaku pihak berwenang menjaga kualitas jalan nasional tersebut, kepada wartawan mengatakan, bahwa saat ini lobang sedang dilakukan penambalan. " Sudah kita tambal dengan aspal, saat ini ada petugas kita dilapangan mengawasi pekerjaan, " kata Zulfikar dikantornya, Jumat 25 April 2025. 


Dikatakan nya, kebijakan Pemerintah Pusat melakukan efisiensi anggaran berdampak pada kegiatan rutin serta berkala pada jalan nasional wilayah PPK 2.1, sehingga kegiatan perbaikan badan jalan, penebasan, serta pembersihan saluran lambat dikerjakan karena anggaran masih terkunci di Pusat. "Sampai sekarang, anggaran perbaikan badan jalan, pembersihan saluran, dan penebasan belum ada, masih terkunci di Pusat, " sebutnya. 


Walaupun anggaran belum tersedia, pekerjaan yang bersifat urgen seperti perbaikan badan jalan yang rusak harus tetap dilakukan. " Alhamdulillah, dengan upaya maksimal yang dilakukan, perbaikan badan jalan yang rusak bisa dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga, " kata Iwan panggilan akrabnya.


Untuk pembersihan saluran, dan juga penebasan pada sisi kiri dan kanan jalan, pihaknya sudah melakukan pendataan, diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat dilakukan. " Kita sudah data, tinggal lagi pengerjaan, mudah - mudahan secepatnya kegiatan pembersihan saluran serta penebasan segera dimulai, karena anggaran sudah mulai juga perlahan - lahan di buka, " sebutnya.


Pada kesempatan itu, PPK 2.1 ini juga mengutarakan keluhannya, bahwa bahu jalan nasional disepanjang jalan Bypass Kota Padang telah rusak akibat aktivitas parkir liar dirver mobil besar atau truk. Pihaknya sudah menyiapkan surat kepada Pemerintah Kota Padang untuk membantu melakukan penertiban dan penindakan truk - truk yang diparkir sepanjang bahu jalan Bypass. 


" Sebelumnya bahu jalan yang rusak telah kita perbaiki dengan alat berat, namun kembali rusak karena truk masih parkir dibahu jalan. Kalau seperti ini kondisinya, bahu jalan kita akan rusak terus, makanya melalui Kasatker nantinya kita menyurati Pemko Padang membantu agar truk - truk tidak parkir lagi disepanjang bahu jalan Bypass, " pungkasnya.


Dihubungi terpisah, Nurman, Koordinator Lapangan PPK 2.1, mengakui posisinya saat itu sedang dilapangan sedang mengawal pekerjaan patcing. " Saya dilapangan di Simpang Lubuk Begalung sedang melihat pekerjaan penambalan, setelah ini lanjut ke arah Indarung, " ujar Nurman dibalik gagang hanphone nya. 


Untuk mengetahui langkah yang akan dilakukan Dinas Perhubungan Kota Padang terhadap truk - truk yang parkir disepanjang bahu jalan Bypas Kota Padang, yang disinyalir telah menjadi faktor penyebab rusaknya bahu jalan nasional wilayah PPK 2.1, media mp mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Padang di jalan Sutan Syahrir  Nomor 501, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat 25 April 2025, namun ketika itu Kepala Dinas Perhubungan Kota, Ances Kurniawan, S.STP. M.Si, sedang tidak berada dikantor, menurut salah seorang staf dikantor tersebut Kepala Dinas masih berkegiatan diluar kantor. Ketika dihubungi melalui kontak WhatsApp nya, dilayar hp muncul tulisan memanggil atau sedang tidak aktif, sampai berita ini ditulis informasi dari Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang belum diperoleh.  (Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update