Pulau Punjung, MP----- Polres Sijunjung melaksanakan Konferensi Pers terkait dugaan kasus Penganiayaan 4 wartawan di Nagari Tanjung Lolo di Ruangan Rupatama Polres Sijunjung. Konferensi Pers dipimpin langsung oleh Kapolres Sijunjung AKBP Andre Anas dan didampingi oleh Waka Polres, Kabag Ops, Kasat Reskrim dan Kapolsek Tanjung Gadang, Rabu (09/04/2025) pukul 16:00 Wib .
Hadir para wartawan baik media cetak maupun media Elektronik yang ada di wilayah hukum Polres Sijunjung.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sijunjung memaparkan terkait Kasus Pemerasan terhadap 4 orang Wartawan asal Riau yang terjadi di Tanjung Lolo Kecamatan Tanjung Gadang.
Diketahui sebelumnya beredar sebuah narasi berita empat orang wartawan diperas, dianiaya oleh mafia BBM dan pemilik tambang emas illegal di Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.
Menanggapi hal tersebut melalui konferensi pers Kapolres Sijunjung, AKBP Andre Anas mengatakan hingga saat ini belum ada laporan polisi dari pihak korban ke Polres Sijunjung.
Kejadian itu berlangsung pada Kamis (13/3/2025) sedangkan pihak kepolisian baru mengetahuinya pada Minggu (16/3/2025) setelah viral di media sosial.
Kemudian pihak Satreskrim Polres Sijunjung dan Polsek Tanjung Gadang langsung menuju TKP di sebuah warung tepatnya di Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung untuk melakukan pengecekan.
“Setelah kejadian itu saya sempat bertemu dengan empat korban bersama rekan media dari Riau dan pengacaranya di Polda Sumbar dan mereka sepakat membuat laporan tertulis tapi sampai saat ini kami belum menerima laporan polisi dari korban,” kata AKBP Andre Anas.
Lanjutnya, jika ada laporan pasti dilanjuti sesuai SOP dan jika tidak ada laporan para diduga pelaku belum bisa diperiksa.
“Kami tentu akan menjalankan tugas sesuai aturan jika ada ada laporan pasti diproses,”ucapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Andri menuturkan pihaknya selalu berkomunikasi intens dengan pihak korban melalui pengacaranya.
“Kemungkinan pihak korban direncanakan akan berkunjung pada Sabtu esok bersama pengacara,” terangnya.
Menanggapi ada pihak Polres Sijunjung yang membekingi para pelaku, Kasi Propam, IPTU Mazni telah melakukan penyelidikan.
“Setelah kami dalami isu yang beredar, ada anggota yang mampir tapi hanya buang air kecil saja di lokasi itu sebelum magrib sedangkan kejadiannya setelah magrib dan anggota tersebut juga mengetahui kejadian itu hari Minggu,” tutupnya. (*)