Agam, MP----- Pemerintah Kabupaten Agam kembali menambah tenaga di bidang transportasi darat dengan menerima empat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).
Keempat CPNS itu resmi menempati formasi di Dinas Perhubungan Pemkab Agam, setelah menerima SK yang diserahkan Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025).
Keempat CPNS yang ditempatkan di Dinas Perhubungan itu yakni, Muhammad Irvan dengan jabatan pengawas transportasi darat, Fadhilla jabatan pengawas transportasi darat.
Kemudian Muhammad Hafiz jabatan petugas transportasi darat, Cayvin Reyhan Aziz jabatan petugas transportasi darat.
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal menyampaikan harapannya agar para CPNS baru dapat segera berkontribusi untuk kemajuan pelayanan transportasi di Kabupaten Agam.
“Selamat bergabung di Pemkab Agam. Semoga bisa mengabdi dengan baik untuk kemajuan Agam ke depan dalam hal transportasi,” ujarnya.
Menurut M Iqbal, kehadiran lulusan STTD ini memberikan warna baru bagi Dinas Perhubungan sebagai instansi penempatan.
Dia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi, serta pemeliharaan moral dan etika dalam menjalankan tugas.
“Kami minta mereka bisa mengabdi sesuai regulasi yang ada, serta menjaga moral dan etikanya dalam menjaga nama baik daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Agam, Rahmi Artati menjelaskan bahwa penempatan CPNS dari STTD merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemkab Agam dan STTD.
Sejak 2022 katanya, STTD telah mulai menempatkan lulusannya di lingkungan Pemkab Agam. Khusus untuk angkatan 2024, hari ini tercatat empat orang yang sudah diterima.
“Rencana total penempatan sebanyak 20 orang, pada 2022 diterima satu orang, 2023 diterima enam orang dan empat orang di 2024,” jelasnya.
Sedangkan sembilan orang lainnya masih dalam proses pendidikan, dan akan mengikuti penempatan sesuai arahan Kementerian Perhubungan dan STTD.
“Diperkuatnya Pemkab Agam dengan tenaga bidang transportasi darat ini, semoga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan transportasi serta menjawab tantangan mobilitas masyarakat di daerah”, harap Rahmi. (*)
